
JAKARTA - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memastikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berjalan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan untuk menepis kabar yang menyebut pembangunan IKN akan dihentikan.
“Saya yakinkan sekali lagi, saya tegaskan sekali lagi, yang namanya IKN pasti akan dilanjutkan dan diselesaikan pembangunannya,” ujar Gibran saat berbicara di Mempawah, Kalimantan Barat.
Gibran menekankan bahwa proyek IKN bukan sekadar membangun istana atau gedung pemerintahan semata. Menurutnya, IKN merupakan simbol pemerataan pembangunan yang lebih merata, tidak lagi berfokus hanya di Pulau Jawa. Dengan demikian, proyek ini menjadi tonggak penting untuk menyeimbangkan pembangunan nasional.
Baca Juga
Kunjungan dan Pemantauan Langsung di IKN
Baru-baru ini, Gibran melakukan kunjungan langsung ke kawasan IKN. Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk memastikan seluruh pembangunan berjalan sesuai rencana. Beberapa proyek strategis yang tengah dikerjakan meliputi pembangunan kawasan yudikatif dan legislatif.
Gibran juga menekankan pentingnya masyarakat bersikap bijak dalam menanggapi informasi seputar pembangunan IKN. Ia mengingatkan agar berita disaring dan dipilah terlebih dahulu sebelum disebarluaskan. “Kalau baca berita tidak yakin ini benar atau tidak, tanyakan dulu ke tokoh agama, tanyakan dulu ke tokoh adat,” pesannya.
Dukungan Anggaran dan Kepastian Pemerintah
Pembangunan IKN merupakan kelanjutan gagasan Presiden ke-7 RI sekaligus ayahanda Gibran, Joko Widodo. Meski ada pertanyaan dari berbagai pihak mengenai nasib proyek ini, pemerintah memastikan pembangunan tetap berlanjut.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan, pembangunan IKN tidak menghadapi masalah dan akan terus dijalankan sesuai jadwal. Presiden Prabowo Subianto juga mengalokasikan anggaran sekitar Rp6,3 triliun dari RAPBN 2026 untuk mendukung proyek ini.
“Untuk IKN, saya mungkin cek dulu ya, Rp6,3 triliun untuk IKN (di 2026),” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, menegaskan komitmen pemerintah terhadap kelanjutan pembangunan ibukota baru.
Pesan Kepada Masyarakat dan Optimisme Pembangunan
bran menilai masyarakat perlu memahami bahwa pembangunan IKN memiliki tujuan jangka panjang yang strategis. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan infrastruktur, serta pusat layanan publik yang modern.
Selain itu, langkah pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur diyakini akan mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus mengatasi masalah kemacetan, kepadatan, dan risiko bencana di ibu kota lama.
Dengan adanya anggaran yang jelas, dukungan pemerintah pusat, serta pemantauan langsung dari pejabat terkait, Gibran optimistis pembangunan IKN dapat diselesaikan tepat waktu. Proyek ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerataan pembangunan nasional dan menyiapkan kota masa depan yang modern serta berkelanjutan.
Harapan dan Komitmen Pemerintah
Secara keseluruhan, pembangunan IKN menjadi proyek strategis yang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Komitmen ini terlihat dari alokasi anggaran yang disiapkan dan pengawasan langsung yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara.
Gibran berharap masyarakat dapat memahami urgensi proyek ini dan tetap mendukung langkah pemerintah. Dengan demikian, pembangunan IKN diharapkan berjalan lancar, memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga negara, dan menjadi simbol pemerataan pembangunan yang nyata di Indonesia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025