Rabu, 17 September 2025

Sri Mulyani Siapkan Stimulus Rp10,8 Triliun

Sri Mulyani Siapkan Stimulus Rp10,8 Triliun
Sri Mulyani Siapkan Stimulus Rp10,8 Triliun

JAKARTA - Pemerintah terus menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional agar tetap berada di kisaran 5 persen. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menyiapkan alokasi anggaran stimulus sebesar Rp10,8 triliun untuk kuartal III 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, paket stimulus ini menjadi kelanjutan dari strategi pemerintah dalam mempertahankan momentum positif perekonomian setelah kuartal II 2025 berhasil tumbuh 5,12 persen secara tahunan.

“Untuk triwulan ketiga kita akan terus masih ada Rp10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di triwulan ketiga, yang kita harapkan juga akan memberikan momentum pada bulan Juli dan Agustus,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Baca Juga

Rekomendasi 8 Mobil Listrik dengan Baterai Ganda Terbaik

Program Prioritas dan Sektor Penopang Pertumbuhan

Sebelumnya, pada kuartal II 2025 pemerintah telah menyalurkan stimulus sebesar Rp24,4 triliun untuk mempercepat belanja negara, mendorong konsumsi, dan menjaga daya beli masyarakat.

Untuk kuartal III, pemerintah memprioritaskan beberapa program, di antaranya:

Program makan bergizi gratis dan pembangunan sekolah rakyat, yang ditargetkan mencapai 200 unit pada September.

Renovasi dan rehabilitasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan yang dimulai sejak Juli dan Agustus.

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan target 220 ribu unit rumah di kuartal III dan 350 ribu unit hingga akhir 2025.

Dari sektor pangan, pemerintah juga menyalurkan anggaran besar untuk stabilisasi harga. Tercatat Rp16,6 triliun dialokasikan untuk menstabilkan harga beras, dan Rp5 triliun untuk menjaga harga jagung. Selain itu, ketersediaan pupuk bersubsidi diperkuat agar musim tanam berjalan lancar.

Fokus Jaga Daya Saing dan Investasi

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah tidak hanya fokus pada konsumsi, tetapi juga menjaga iklim investasi tetap sehat dan kompetitif. Instrumen Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) akan diterapkan jika diperlukan, demi melindungi industri manufaktur dalam negeri dari tekanan eksternal.

“Ini sangat penting di dalam rangka kita untuk tetap menjaga competitiveness dari industri manufaktur,” tegasnya.

Dengan strategi ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2025 dapat terjaga dan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan sepanjang tahun.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fly Jaya Hadirkan Penerbangan Bersubsidi Untuk Masyarakat Sulsel

Fly Jaya Hadirkan Penerbangan Bersubsidi Untuk Masyarakat Sulsel

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Berlaku Hingga September

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Berlaku Hingga September

Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Cara Praktis Cetak Kartu BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN

Cara Praktis Cetak Kartu BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN

Panduan Cek Bansos Kemensos September 2025 Secara Mandiri

Panduan Cek Bansos Kemensos September 2025 Secara Mandiri