Bournemouth Perpanjang Kontrak Tiga Pemain Kunci Hingga 2029
JAKARTA - Setelah bursa transfer musim panas 2025 ditutup, aktivitas AFC Bournemouth ternyata tidak berhenti. Klub berjuluk The Cherries itu masih sibuk merapikan komposisi skuad mereka, bukan lagi dengan mendatangkan pemain baru, melainkan dengan memperpanjang kontrak penggawa lama.
Langkah ini memperlihatkan bahwa Bournemouth ingin menjaga stabilitas tim di tengah perubahan besar yang sudah mereka lakukan. Pada bursa lalu, 10 pemain dilepas permanen, 7 dipinjamkan, dan 7 wajah baru direkrut. Kini, fokus mereka bergeser pada memastikan pilar utama bertahan lebih lama.
Awal September 2025, Bournemouth resmi memperpanjang kontrak tiga pemain penting: Marcus Tavernier, James Hill, dan David Brooks. Ketiganya akan tetap berseragam merah-hitam hingga 2029 mendatang.
Baca Juga
Marcus Tavernier, Winger Serba Bisa yang Dipagari Hingga 2029
Pemain pertama yang mendapat kontrak baru adalah Marcus Tavernier. Sang winger menandatangani perpanjangan pada 6 September 2025, memperpanjang masa baktinya sampai 2029. Sebelumnya, kontraknya hanya berlaku hingga 2027.
Tavernier bergabung dengan Bournemouth dari Middlesbrough pada musim panas 2022. Saat itu, biaya transfernya sekitar 10 juta pound sterling (Rp222 miliar). Seiring waktu, performanya meningkat signifikan sehingga nilai pasarnya melonjak menjadi 18 juta pound sterling (Rp399 miliar).
Dalam tiga tahun, ia sudah tampil 93 kali dengan kontribusi 13 gol dan 14 assist. Keunggulannya tidak hanya pada kecepatan dan kaki kiri mematikan, tetapi juga fleksibilitas bermain. Ia bisa ditempatkan sebagai gelandang, bahkan sempat mengisi pos bek kiri. Bagi Bournemouth, memiliki pemain serba bisa seperti Tavernier adalah aset penting yang patut dipertahankan.
James Hill, Bek Muda yang Disiapkan Jadi Masa Depan
Tiga hari setelah Tavernier, giliran James Hill yang meneken kontrak baru hingga 2029. Bek berusia 23 tahun itu awalnya hanya memiliki kontrak sampai musim panas 2026, yang berarti Bournemouth berisiko kehilangannya secara gratis jika tidak bertindak cepat.
Hill direkrut dari Fleetwood Town pada Januari 2022 dengan biaya sekitar 1 juta pound sterling (Rp22 miliar). Saat itu, usianya masih 19 tahun dan datang dari klub League One, kasta ketiga Inggris. Keputusan Bournemouth mendatangkannya sempat dianggap berani, tetapi sejak awal ia memang diproyeksikan sebagai pemain masa depan.
Perjalanannya tidak langsung mulus. Ia sempat dipinjamkan ke Heart of Midlothian dan Blackburn Rovers pada 2023–2024. Setelah kembali, Hill perlahan menembus skuad utama. Meski baru tampil 24 kali, tinggi badan 1,84 meter serta kemampuannya bermain sebagai libero maupun bek kanan membuatnya jadi opsi rotasi yang berharga. Dengan usia muda, kontrak panjang memberi kesempatan baginya berkembang lebih jauh di Vitality Stadium.
David Brooks, Winger Senior yang Setia Bersama Klub
Nama ketiga adalah David Brooks, pemain yang sudah menjadi bagian penting Bournemouth sejak 2018. Pada Kamis, 11 September 2025, ia resmi memperpanjang kontrak hingga 2029. Sebelumnya, kontraknya akan habis pada 2026.
Brooks kini berusia 28 tahun, menjadikannya salah satu pemain paling senior di tim. Lulusan akademi Manchester City ini sudah mencatat 151 penampilan, 22 gol, dan 18 assist untuk Bournemouth. Pengalaman panjang membuatnya tak hanya berharga di lapangan, tetapi juga di ruang ganti.
Perjalanan Brooks tidak selalu mudah. Pada 2021, ia sempat absen lama karena melawan penyakit Hodgkin lymphoma. Ia juga sempat dipinjamkan ke Southampton pada paruh kedua musim 2023/2025. Namun, ia kembali bangkit dan tetap menjadi pilihan andalan. Perpanjangan kontrak empat tahun menjadi bukti kepercayaan Bournemouth terhadap loyalitas dan kualitas Brooks.
Dua Nama Lain Menunggu Kepastian
Selain ketiga pemain tadi, masih ada dua nama yang berpotensi menyusul memperpanjang kontrak: Marcos Senesi dan Adam Smith.
Senesi, bek tengah asal Argentina, dipandang krusial setelah kepergian Dean Huijsen dan Ilya Zabarnyi. Dengan kemampuannya menjaga lini belakang, ia diyakini punya peluang besar untuk diberi kontrak baru.
Sementara itu, situasi Adam Smith sedikit berbeda. Usianya kini sudah 34 tahun, tetapi ia merupakan kapten sekaligus figur senior yang dihormati. Sejak 2014, Smith membela Bournemouth dan dianggap sebagai legenda klub. Meski masa depannya masih menggantung, kontribusi serta loyalitasnya membuat manajemen perlu berhati-hati sebelum mengambil keputusan.
Strategi Bournemouth Jangka Panjang
Langkah memperpanjang kontrak tiga pemain hingga 2029 mencerminkan visi jangka panjang Bournemouth. Mereka tidak hanya sibuk merekrut pemain baru, tetapi juga menjaga pondasi tim agar tetap solid.
Tavernier, Hill, dan Brooks mewakili tiga generasi berbeda: pemain serba bisa yang sedang berada di puncak karier, talenta muda yang masih berkembang, serta sosok senior yang kaya pengalaman. Perpaduan ini memberi keseimbangan dalam skuad dan memperkuat identitas Bournemouth.
Jika Senesi dan Smith juga mendapatkan perpanjangan, Bournemouth bisa disebut berhasil mengamankan lini inti mereka. Dengan begitu, manajer punya fondasi kuat untuk menghadapi persaingan Premier League yang semakin ketat.
Dengan kontrak baru ini, Bournemouth menegaskan ambisi mereka untuk bukan hanya bertahan, melainkan berkembang di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Para pemain yang dipertahankan hingga 2029 diharapkan menjadi tulang punggung klub menuju masa depan yang lebih stabil dan kompetitif.
Rekomendasi
