Rabu, 17 September 2025

Teknologi AI Dorong Pertambangan Menuju Era Smart Mining

Teknologi AI Dorong Pertambangan Menuju Era Smart Mining
Teknologi AI Dorong Pertambangan Menuju Era Smart Mining

JAKARTA - Transformasi digital kian menjadi fokus utama di sektor pertambangan Indonesia. Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi kunci dalam menciptakan operasi tambang yang efisien, aman, dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya pemerintah mendorong energi yang lebih modern.

Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Sesditjen Minerba) Kementerian ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi sudah menjadi kebutuhan mendesak di berbagai industri, termasuk pertambangan.

“Transformasi energi telah berlangsung sejak lama, dimulai dari penggunaan kayu bakar, kemudian batu bara, hingga kini menuju energi yang lebih modern dan berkelanjutan. Perubahan ini turut mendorong transformasi cara kerja di sektor pertambangan,” ujar Rita dalam Energi dan Mineral Festival 2025.

Baca Juga

Dari Sampah Jadi Energi, Inovasi Hijau untuk Masa Depan Kota

Perubahan Paradigma di Industri Pertambangan

Era smart mining menandai pergeseran besar dalam pengelolaan tambang. Teknologi seperti AI, sensor cerdas, dan big data memungkinkan perusahaan memantau kondisi tambang secara real-time, meminimalkan risiko kecelakaan, dan meningkatkan produktivitas.

Transformasi ini juga berkaitan erat dengan upaya efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pengelolaan berbasis teknologi, operasi pertambangan dapat mengurangi limbah, mengoptimalkan konsumsi energi, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi emisi.

Pemerintah menilai bahwa implementasi teknologi di tambang tak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga memperkuat daya saing industri mineral dan batu bara Indonesia di pasar global.

Dorongan Pemerintah untuk Smart Mining

Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, terus mengedepankan digitalisasi dan inovasi untuk mengakselerasi transformasi industri tambang. Menurut Rita, perubahan pola kerja berbasis teknologi kini menjadi tuntutan agar industri dapat menjawab tantangan global, mulai dari fluktuasi harga komoditas hingga tekanan keberlanjutan.

Selain itu, pemanfaatan teknologi di tambang juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru di bidang digital dan analisis data. Dengan demikian, transformasi ini tidak hanya memberi dampak positif pada perusahaan tambang, tetapi juga pada ekosistem tenaga kerja dan perekonomian nasional.

Smart mining menjadi strategi penting untuk mewujudkan pertambangan yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung visi pemerintah menuju sektor energi modern dan berkelanjutan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Gabah Melonjak, Petani Cirebon Genjot Produksi Padi

Harga Gabah Melonjak, Petani Cirebon Genjot Produksi Padi

CDIA Genjot Bisnis Logistik, Laba Meroket Hingga 347 Persen

CDIA Genjot Bisnis Logistik, Laba Meroket Hingga 347 Persen

Pertamina Patra Niaga Sukses Gelar Drag Fest Berbasis Sustainability

Pertamina Patra Niaga Sukses Gelar Drag Fest Berbasis Sustainability

Harga Minyak Dunia Menguat Dipicu Konflik Rusia-Ukraina

Harga Minyak Dunia Menguat Dipicu Konflik Rusia-Ukraina

Update Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru September 2025

Update Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru September 2025