BPBD Jatim Lanjutkan Evakuasi dan Distribusi Logistik bagi Pengungsi Banjir Gresik
- Kamis, 27 Februari 2025

JAKARTA – Memasuki hari kedua banjir yang melanda wilayah Gresik, Jawa Timur, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak, khususnya di Kecamatan Driyorejo. Proses evakuasi ini telah berlangsung sejak malam sebelumnya dan bahkan berlanjut hingga pukul 03.00 dini hari.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jatim, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Driyorejo telah mencapai 113 jiwa. Para pengungsi tersebut tersebar di dua lokasi utama, yaitu Masjid Al-Muttaqin Desa Driyorejo dengan 88 orang serta Balai Desa Bambe yang menampung 25 orang.
Evakuasi Warga Rentan dan Distribusi Logistik
Baca JugaDari Sampah Jadi Energi, Inovasi Hijau untuk Masa Depan Kota
Tim BPBD Jatim memberikan prioritas evakuasi kepada warga rentan, seperti lansia, anak-anak, dan warga yang sedang sakit. Selain itu, mereka juga mendukung kebutuhan dasar para pengungsi dengan mendistribusikan bantuan logistik.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi:
-200 selimut
-200 kasur lipat
-400 dus makanan tambahan gizi
-400 dus makanan siap saji
-400 dus lauk pauk
Selain memberikan bantuan kepada pengungsi, BPBD Jatim juga mendukung operasional dapur umum mandiri yang didirikan oleh warga di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan, dan Masjid Al-Muttaqin Desa Driyorejo. Untuk mendukung kegiatan ini, Tim BPBD Jatim bahkan mendirikan tenda pengungsi di halaman Balai Desa Krikilan.
Koordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC) di Lapangan
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menekankan pentingnya koordinasi dan pemantauan ketat terhadap distribusi logistik bagi pengungsi.
"Kami juga memastikan bahwa kegiatan dapur umum warga telah terpenuhi kebutuhan logistiknya dan masyarakat rentan yang terdampak bisa terpantau di lokasi pengungsian," ujarnya.
BPBD Jatim juga telah menyalurkan bantuan logistik di beberapa kecamatan terdampak lainnya, seperti Balongpanggang, Benjeng, dan Driyorejo. Bantuan tersebut mencakup:
-2.400 kaleng makanan siap saji
-2.400 kaleng makanan tambahan gizi
-2.400 kaleng lauk pauk
-50 paket hygiene kit
Kondisi Terkini dan Ketinggian Air
Hingga Rabu sore, ketinggian air di beberapa desa di Kecamatan Driyorejo relatif stabil dengan kisaran 30 cm hingga 100 cm. Meski belum sepenuhnya surut, kondisi ini memungkinkan sebagian warga untuk tetap bertahan di rumah mereka.
Sementara itu, BPBD Jatim bersama tim gabungan dari TNI, Polri, relawan, serta pihak desa terus bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Mereka juga mengimbau warga agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas dalam upaya mitigasi bencana.
Upaya evakuasi dan distribusi bantuan oleh BPBD Jatim menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani dampak banjir di Gresik. Dengan adanya koordinasi antarinstansi dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kondisi para pengungsi dapat terjaga dengan baik hingga banjir benar-benar surut.
BPBD Jatim mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk segera melapor ke posko terdekat, serta tetap memperhatikan kondisi cuaca guna mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025