Manchester United: Mengungkap Asal Usul Julukan Setan Merah dan Maknanya
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Manchester United, salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, dikenal luas dengan julukan 'Setan Merah' atau 'The Red Devils'. Julukan ini tidak hanya sekadar nama panggilan, tetapi memiliki sejarah dan makna mendalam yang mencerminkan identitas serta semangat klub.
Asal Usul Julukan 'Setan Merah'
Pada era pasca-Perang Dunia II, tepatnya setelah Tragedi Munich 1958 yang tragis, Manchester United berada di bawah kepemimpinan manajer legendaris Sir Matt Busby. Dalam upaya membangun kembali tim dan memberikan identitas yang kuat, Busby mencari inspirasi dari berbagai sumber. Salah satunya adalah tim rugbi lokal, Salford, yang dikenal dengan julukan 'The Red Devils' karena permainan mereka yang agresif dan seragam merah mencolok.
Baca Juga
Busby merasa bahwa julukan tersebut mencerminkan karakteristik yang ingin ia tanamkan dalam timnya kekuatan, keberanian, dan semangat juang. Dengan demikian, ia memutuskan untuk mengadopsi julukan 'Setan Merah' bagi Manchester United. Langkah ini tidak hanya memberikan identitas baru bagi klub, tetapi juga menanamkan rasa takut di hati lawan-lawannya.
Makna di Balik Julukan
Julukan 'Setan Merah' melambangkan lebih dari sekadar warna seragam atau nama panggilan. Ia mencerminkan filosofi permainan Manchester United yang menyerang, penuh semangat, dan tak kenal takut. Selain itu, julukan ini juga menjadi simbol kebangkitan klub setelah masa-masa sulit, menunjukkan ketangguhan dan determinasi untuk bangkit dari keterpurukan.
Nomor Punggung 7: Legenda di Balik Angka
Selain julukan 'Setan Merah', Manchester United juga memiliki tradisi lain yang tak kalah ikonik, yaitu nomor punggung 7. Nomor ini telah dikenakan oleh sejumlah pemain legendaris yang memberikan kontribusi besar bagi klub.
Salah satu yang paling terkenal adalah George Best, yang dikenal dengan keterampilan luar biasa dan gaya hidup flamboyan. Kemudian, ada Eric Cantona, yang karismanya di lapangan membuatnya menjadi sosok ikonik di era 1990-an. David Beckham, dengan umpan silang dan tendangan bebas mematikannya, juga mengenakan nomor keramat ini. Terakhir, Cristiano Ronaldo, yang membawa klub meraih berbagai gelar bergengsi, juga menghiasi punggungnya dengan nomor 7.
Namun, nomor ini juga membawa tekanan tersendiri. Beberapa pemain yang mengenakannya setelah era Ronaldo, seperti Angel Di Maria dan Alexis Sanchez, tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang melekat pada nomor tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa nomor 7 di Manchester United bukan hanya sekadar angka, tetapi simbol tanggung jawab dan harapan besar dari para penggemar.
Perjalanan Klub Pasca Sir Alex Ferguson
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, Manchester United mengalami masa transisi yang penuh tantangan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan klub, termasuk mendatangkan pelatih ternama seperti Jose Mourinho. Namun, meskipun berhasil meraih beberapa trofi, seperti Liga Europa dan Piala Liga, gelar Premier League masih belum berhasil diraih kembali.
Selain itu, perubahan kepemilikan sebagian oleh Sir Jim Ratcliffe dan perusahaannya, Ineos, pada Desember 2023, membawa harapan baru bagi klub. Namun, berbagai keputusan kontroversial dan perubahan manajemen menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Misalnya, penunjukan Ruben Amorim sebagai manajer pada November 2024 diharapkan membawa angin segar, tetapi hasil di lapangan belum sepenuhnya memuaskan. Menurut laporan dari The Guardian, Amorim menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan sistemnya di tengah dinamika skuad yang ada.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, semangat 'Setan Merah' tetap menjadi landasan bagi Manchester United untuk terus berjuang. Dengan kombinasi tradisi kaya, dukungan fanatik dari penggemar, dan upaya manajemen untuk membawa perubahan positif, harapannya klub ini dapat kembali ke puncak kejayaannya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Sir Matt Busby, "Jika Anda tidak bisa mendukung kami saat kami kalah atau seri, jangan dukung kami saat kami menang." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya loyalitas dan dukungan tanpa syarat dari para penggemar dalam setiap fase perjalanan klub.
Dengan memahami sejarah dan makna di balik julukan 'Setan Merah', kita dapat lebih menghargai identitas dan nilai-nilai yang diusung oleh Manchester United. Semangat pantang menyerah dan tekad untuk selalu bangkit dari keterpurukan menjadi ciri khas yang membuat klub ini istimewa di mata dunia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025