Greenwoods Group Bersiap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp 2 Triliun untuk Ekspansi Properti
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Greenwoods Group tengah bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui holding-nya, PT Baruna Realty. Perusahaan properti ini menargetkan dana sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun dari initial public offering (IPO) yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ini atau paling lambat pada 2026. Saham yang akan dilepas ke publik berkisar 10%-15%.
Founder & CEO Greenwoods Group, Okie Imanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan sebelum melaksanakan IPO.
“Kami sedang melakukan konsolidasi internal, ada beberapa restrukturisasi yang dilakukan untuk memastikan aset mana yang akan masuk ke Baruna Realty. Kami juga sudah menunjuk konsultan untuk membantu mempersiapkan rencana IPO ini,” ujar Okie saat ditemui dalam acara BCA Expoversary 2025.
Baca Juga
Strategi Greenwoods Group Sebelum IPO
Sebelum resmi melantai di bursa, Greenwoods Group akan mencermati hasil penjualan di kuartal pertama 2025. Hal ini dilakukan untuk memperkuat fundamental perusahaan agar dapat menarik minat investor.
Tahun ini, perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp 999 miliar, naik signifikan dibanding capaian tahun 2024 yang hanya Rp 452 miliar.
Greenwoods Group tidak ingin sekadar menjadi emiten properti, tetapi juga ingin menjadi perusahaan yang lebih kuat dan terpercaya di mata investor. Oleh karena itu, persiapan menuju IPO dilakukan dengan sangat matang.
Sebagai bagian dari strategi penguatan fundamental, Greenwoods menargetkan total aset Baruna Realty sebelum IPO mencapai lebih dari Rp 11 triliun. Persiapan ini juga mencakup peluncuran berbagai proyek properti baru yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Proyek Properti yang Akan Diluncurkan
Saat ini, Greenwoods Group memiliki 16 proyek properti yang sedang berjalan dengan merek Citaville, Bale Arsa, Damara, Aria Greenwoods Country, dan Damara Estate. Pada tahun 2025, perusahaan akan meluncurkan empat proyek residensial baru, yaitu:
-Greenwoods Country Serpong
-Aria Bogor
-Damara Estate Jimbaran Hijau di Bali, terdiri dari 13 unit dengan harga mulai Rp 8 miliar.
Parang Kencana Residence Seminyak
Di Damara Serpong, tahap awal akan dikembangkan dua klaster hunian dengan total 400 unit, dengan harga mulai Rp 1,9 miliar. Untuk pengembangan klaster pertama, Greenwoods bekerja sama dengan Easton Urban Capital.
Sementara itu, Parang Kencana Residence merupakan proyek kolaborasi dengan perusahaan fashion Parang Kencana. Proyek ini akan menghadirkan 22 unit vila dan 2 unit komersial yang dijual dengan harga antara Rp 9 miliar hingga Rp 16 miliar.
Ekspansi ke Segmen Komersial dan Memorial Park
Selain residensial, Greenwoods Group juga memperluas portofolionya ke sektor komersial dan memorial park. Tahun ini, perusahaan akan meluncurkan WePadl di Pondok Indah, yakni lapangan padel yang akan dilengkapi dengan Pison Coffee, restoran, dan bar.
Di sektor memorial park, Greenwoods tengah mempersiapkan proyek pemakaman premium di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
“Rencananya proyek ini akan diperuntukkan bagi pemakaman muslim dan non-muslim, dan akan diluncurkan pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini,” kata Okie.
Proyek pemakaman ini akan dikembangkan di atas lahan seluas 140 hektare, dengan tahap awal seluas 50 hektare. Greenwoods telah menyiapkan investasi sekitar Rp 56 miliar untuk pengembangan fasilitas dan infrastrukturnya.
Persiapan IPO dengan Portofolio yang Kuat
Greenwoods Group menekankan bahwa ekspansi ke berbagai sektor properti ini bertujuan untuk memperkuat portofolio sebelum IPO.
“Kami ingin saat IPO, portofolio kami bervariasi. Ada residensial, ada komersial, dan ada proyek recurring income,” ujar Okie.
Selain itu, perusahaan juga memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung penjualan. Salah satunya adalah kolaborasi dengan BCA dalam acara BCA Expoversary 2025 yang digelar di ICE BSD pada 20-23 Februari 2025. Dari pameran ini, Greenwoods menargetkan marketing sales sebesar Rp 200 miliar.
“Kami lebih mengandalkan proyek menengah atas dalam pameran ini, karena menyasar konsumen yang tidak terlalu terdampak penurunan daya beli,” pungkas Okie.
Dengan strategi dan persiapan yang matang, Greenwoods Group optimistis dapat mencapai target IPO serta terus berkembang sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025