BPJS Ketenagakerjaan Aktif Memperluas Perlindungan untuk Pekerja Rope Access di Indonesia
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memperluas jangkauan perlindungan sosialnya, menargetkan kelompok pekerja yang rentan dan memiliki risiko tinggi. Terbaru, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta Cilincing memberikan edukasi kepada pengurus Asosiasi Rope Access Indonesia (ARAI) di kantor pusat ARAI, Jakarta Timur, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen BPJS untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai ragam manfaat perlindungan yang dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Rita Mariana, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cilincing, mengambil kesempatan ini untuk menjelaskan berbagai manfaat yang dapat dinikmati oleh pekerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi mereka yang termasuk kategori pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk pekerja rope access yang tergolong beresiko tinggi, dimana risiko kecelakaan kerja yang dihadapi dapat berdampak serius pada keadaan fisik dan bahkan mengancam jiwa.
"Pekerjaan di ketinggian memerlukan keahlian khusus dan sertifikasi, serta menuntut kewaspadaan tinggi karena risiko kecelakaan yang besar," kata Rita. Dengan latar belakang tersebut, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja, khususnya yang tergabung dalam ekosistem ARAI, sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 2007.
Sejarah ARAI sebagai wadah bagi pekerja rope access memposisikan mereka untuk bekerja di sektor industri seperti konstruksi, pemeliharaan bangunan, dan energi. Tugas-tugas ini membutuhkan keterampilan khusus dan sarat akan risiko kecelakaan yang tidak bisa diabaikan.
Dalam program ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan berbagai manfaat bagi peserta BPU. "Beberapa manfaat yang ditawarkan antara lain perawatan medis gratis jika terjadi kecelakaan kerja, santunan cacat jika terjadi kehilangan organ tubuh atau cacat permanen, serta santunan kematian dan biaya pemakaman bagi peserta yang meninggal dunia," jelas Rita.
Tak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menawarkan beasiswa pendidikan untuk anak-anak peserta yang memenuhi syarat, sehingga manfaat perlindungan sosial ini dapat dirasakan tidak hanya oleh pekerja tetapi juga oleh keluarga mereka. "Kami ingin memastikan bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan ini tidak hanya memberikan rasa aman saat bekerja namun juga berkontribusi dalam pendidikan anak-anak peserta," tambah Rita.
Komitmen untuk memperkuat perlindungan ini disambut baik oleh pihak ARAI. Menilik manfaat yang besar bagi anggotanya, ARAI berjanji untuk mendaftarkan seluruh anggotanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mulai Maret 2025. Langkah ini juga disambut positif oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan, dengan harapan semakin banyak pekerja di sektor berisiko tinggi yang terlindungi melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Langkah ARAI ini diharapkan dapat memotivasi kelompok pekerja lainnya untuk lebih memahami pentingnya perlindungan sosial dan menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan," harap Rita. Peningkatan kesadaran mengenai manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta keamanan kerja bagi pekerja rope access di seluruh Indonesia.
Dengan kesinambungan upaya edukatif ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat terus memperkuat hubungan dengan kelompok pekerja berisiko tinggi seperti anggota ARAI, sekaligus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mensejahterakan. Sektor industri konstruksi, pemeliharaan, dan energi memerlukan jaminan perlindungan yang lebih dari program BPJS Ketenagakerjaan, guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di dalamnya.
Rekomendasi
