Ribuan Tiket Kereta Api Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Ludes Terjual: Mengantisipasi Lonjakan Penumpang

Ribuan Tiket Kereta Api Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Ludes Terjual: Mengantisipasi Lonjakan Penumpang

JAKARTA – Menjelang Lebaran 1446 H, antusiasme masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api meningkat tajam. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat tingginya permintaan tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dari dua stasiun utama, Gambir dan Pasar Senen. Hingga kini, sebanyak 308.094 tiket telah dipesan untuk periode 21 Maret hingga 3 April 2025, bertepatan dengan H-10 hingga H+2 Lebaran.

Tingginya Minat Pemesanan Tiket Kereta Api

Menurut data yang telah dikumpulkan, lonjakan pemesanan terjadi secara signifikan pada 29 Maret 2025, yang merupakan H-2 menjelang Lebaran. Pada tanggal tersebut, tercatat 36.326 tiket terjual dengan Stasiun Pasar Senen sebagai titik keberangkatan yang paling ramai dibandingkan Stasiun Gambir. “Kami melihat peningkatan antusiasme masyarakat yang sangat besar tahun ini,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko pada Selasa, 18 Februari 2025.

KAI telah membuka penjualan tiket ini sejak 4 Februari 2025, memberikan pelanggan fleksibilitas untuk memesan tiket hingga H-45 sebelum tanggal keberangkatan yang direncanakan. Masyarakat dapat memesan tiket dengan mudah melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya. KAI mengingatkan masyarakat untuk selalu membeli tiket melalui kanal resmi guna menghindari penipuan.

Dominasi Stasiun Pasar Senen

Dari total 308.094 tiket yang terjual, sebanyak 214.074 tiket atau sekitar 70 persen berasal dari Stasiun Pasar Senen. Hal ini menunjukkan kepadatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun Gambir. Angka pemesanan tertinggi dari Stasiun Pasar Senen tercatat pada 30 Maret 2025 (H-1) dengan 22.293 tiket terjual, yang berarti 102 persen dari kapasitas yang tersedia menunjukkan bahwa kereta telah overbooked.

Hal ini kontras dengan data dari Stasiun Gambir, di mana jumlah tiket yang terjual adalah 89.509 unit atau hanya sekitar 42 persen dari total kapasitas. Meski demikian, lonjakan pemesanan tetap terlihat pada tanggal 28 dan 29 Maret 2025, dengan masing-masing mencatat pemesanan sebanyak 14.372 tiket (95 persen) dan 14.329 tiket (95 persen).

Kesiapan dan Imbauan dari KAI

PT KAI mengimbau seluruh calon penumpang untuk memperhatikan jadwal perjalanan yang telah diatur sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. “KAI juga akan mengumumkan jadwal kereta api tambahan setelah proses finalisasi selesai,” kata Ixfan. “Pemeriksaan sarana perkeretaapian kami lakukan secara berkelanjutan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpang.”

Pihak KAI juga menegaskan bahwa tiket go-show hanya bisa dibeli di loket stasiun, dan itu pun baru bisa dilakukan mulai tiga jam sebelum kereta berangkat. Hal ini bertujuan untuk mengelola arus penumpang dan menjaga ketertiban di stasiun.

Antisipasi Lonjakan Penumpang

Dengan tingginya angka pemesanan ini, PT KAI terus melakukan persiapan intensif guna memastikan bahwa pelayanan dapat berjalan dengan lancar saat puncak arus mudik dan arus balik nanti. Calon penumpang diimbau untuk tiba di stasiun jauh lebih awal guna mengantisipasi prosedur pemeriksaan tiket dan barang, serta agar tidak tertinggal kereta.

KAI berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat, mengingat pentingnya perjalanan mudik bagi banyak orang yang merayakan Lebaran bersama keluarga. Dengan koordinasi yang baik antar sektor, pengelolaan perjalanan kereta api diharapkan dapat berjalan tanpa hambatan berarti.

Sebagai upaya mewaspadai penipuan terkait pemesanan tiket, KAI terus mengedukasi masyarakat untuk membeli tiket melalui kanal-kanal resmi yang telah disediakan, sekaligus menghindari tempat pembelian tiket yang tidak resmi. Dengan penanganan yang cermat dan pengawasan ketat, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.