JAKARTA - Owen Cooper mencatatkan namanya dalam sejarah industri hiburan sebagai pemenang Emmy Awards termuda di usia 15 tahun. Penghargaan kategori Outstanding Supporting Actor ini diberikan atas debut cemerlangnya dalam serial Netflix Adolescence, yang membuatnya langsung menjadi sorotan dunia.
Meski masih remaja, prestasi Owen menunjukkan bahwa bakat yang diasah sejak dini bisa menembus batas usia dan pengalaman. Kisahnya tidak hanya tentang keberhasilan di layar kaca, tetapi juga tentang dedikasi, ketekunan, dan cinta terhadap seni akting.
Perjalanan Awal dan Inspirasi
Owen lahir pada 5 Desember 2009 di Warrington, Cheshire, Inggris, dalam keluarga sederhana. Ibunya bekerja sebagai pengasuh, sedangkan ayahnya berprofesi di bidang IT. Menjadi generasi pertama dalam keluarganya yang menekuni dunia akting, Owen menunjukkan ketertarikan pada seni sejak kecil.
Ia sering aktif di klub drama sekolah dan mengikuti kelas teater seminggu sekali di The Drama Mob, yang didirikan bersama aktris Coronation Street, Tina O'Brien. Kelas ini menjadi tempat Owen menyalurkan kreativitas dan mengasah kemampuan aktingnya.
Inspirasi besar datang ketika Owen menonton Tom Holland dalam film The Impossible (2012). Sejak saat itu, akting bukan lagi sekadar hobi, melainkan tujuan yang ingin dicapainya. Keseriusan ini membawanya ke audisi terbuka untuk serial Adolescence.
Stephen Graham, aktor sekaligus produser serial tersebut, langsung terkesan dengan kemampuan Owen di audisi pertamanya. Walau baru berusia 14 tahun saat syuting, Owen mampu menampilkan kualitas akting yang setara dengan para aktor profesional, menegaskan bahwa bakatnya memang luar biasa.
Kesuksesan di Layar dan Pengakuan Global
Serial Adolescence menjadi pintu Owen menuju pengakuan internasional. Kritikus menilai aktingnya matang, emosional, dan jauh melampaui usia. Kesuksesan ini membuka peluang besar untuk kariernya, bahkan membuat namanya dikenal di luar Inggris.
Keberhasilan Owen tidak berhenti di Emmy Awards. Pada Mei 2025, ia tampil dalam video musik Little Bit Closer karya musisi Inggris, Sam Fender. Langkah ini menunjukkan fleksibilitas Owen dalam mengekspresikan bakatnya di berbagai medium.
Selain itu, Owen juga terpilih membintangi serial Film Club di BBC Three, yang segera tayang. Kesempatan ini sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor muda paling menjanjikan di industri hiburan Inggris.
Tidak hanya itu, Owen akan memerankan Heathcliff muda dalam adaptasi klasik Wuthering Heights yang digarap Emerald Fennell, dijadwalkan rilis pada 2026. Peran ini menjadi tantangan baru yang dapat menampilkan kedalaman kemampuan aktingnya, sekaligus menambah portofolio prestisius di usia muda.
Kehidupan Pribadi dan Dedikasi
Di balik layar, Owen dikenal sebagai remaja yang rendah hati. Meski jadwalnya padat dengan promosi dan syuting, ia tetap memprioritaskan pendidikan. Kedekatannya dengan keluarga dan komitmen untuk tetap menjadi diri sendiri menjadi pondasi kuat bagi kariernya.
Bakat yang diasah sejak dini, dikombinasikan dengan kerja keras dan disiplin, menjadi kunci keberhasilan Owen. Ia membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih prestasi besar, dan bahwa dedikasi pada passion dapat membawa seseorang ke puncak industri hiburan global.
Owen Cooper kini menjadi inspirasi bagi banyak remaja dan calon aktor muda. Kisahnya mengajarkan bahwa dengan ketekunan, keberanian untuk mengambil peluang, dan ketekunan, kesuksesan bisa diraih lebih cepat dari perkiraan.
Dengan prestasi yang gemilang di usia 15 tahun, Owen Cooper bukan sekadar bintang muda berbakat, tetapi juga simbol kerja keras, ketekunan, dan inspirasi bagi generasi berikutnya. Dari audisi terbuka hingga panggung Emmy, perjalanan Owen membuktikan bahwa bakat yang diasah sejak dini bisa menembus batas usia dan meraih pengakuan dunia.