JAKARTA - Gerakan sosial Aksi Bersama yang digagas oleh Anies Baswedan terus bergerak nyata membantu masyarakat, salah satunya di Kabupaten Purbalingga. Tim Aksi Bersama setempat telah melakukan survei di tiga titik lokasi jembatan yang diusulkan untuk dibangun guna memperbaiki aksesibilitas warga di wilayah tersebut.
Koordinator Aksi Bersama Purbalingga, Pudjono, menyampaikan bahwa tiga titik jembatan yang menjadi fokus survei berada di Kecamatan Kaligondang, Kecamatan Banjarsari, dan Kecamatan Bobotsari. Ketiga lokasi ini telah diinventarisasi dan diusulkan ke tim pusat Aksi Bersama di Jakarta untuk dipertimbangkan.
“Semua sudah kami survei. Mana yang akan dikerjakan, itu yang menentukan Jakarta. Dalam waktu dekat akan ada tim Aksi Bersama pusat atau tim dari Pak Anies yang datang langsung,” ujar Pudjono saat dihubungi KBA News, Jumat, 27 Juni 2025.
Prioritas Utama di Kecamatan Banjarsari
Dari tiga titik yang diusulkan, Pudjono menegaskan bahwa pembangunan jembatan di Kecamatan Banjarsari menjadi prioritas utama. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat setempat yang sangat mendesak serta tingkat swadaya masyarakat yang cukup tinggi.
“Menurut saya yang paling urgen ya Banjarsari. Sangat dibutuhkan masyarakat, tingkat swadaya masyarakat bagus. Dulu pernah dibangun secara swadaya, tapi berhenti karena dana tidak cukup,” jelas Pudjono.
Pembangunan jembatan secara swadaya tersebut sempat dilakukan oleh warga melalui gotong royong, namun terhenti akibat keterbatasan dana. Kondisi ini membuat warga kembali mengajukan permohonan pembangunan secara resmi melalui pemerintah desa dan forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Namun, hingga kini belum ada realisasi anggaran dari APBD maupun APBN.
Potensi Pengembangan di Kaligondang dan Bobotsari
Selain Banjarsari, dua lokasi lain di Kecamatan Kaligondang dan Bobotsari juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pudjono menyampaikan bahwa jika jembatan di kedua lokasi ini dirancang dengan konsep jembatan gantung, tidak hanya fungsional untuk akses masyarakat, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata lokal yang menarik.
“Kaligondang dan Bobotsari sangat potensial kalau dibuat jembatan gantung. Jadi selain fungsional, juga bisa jadi daya tarik wisata,” ujarnya.
Biaya dan Model Pendanaan
Dari hasil survei awal, estimasi biaya pembangunan jembatan di tiap titik diperkirakan sekitar Rp 300 juta. Menurut Pudjono, nilai ini masih terjangkau jika didukung melalui swadaya masyarakat, penggalangan dana, serta bantuan dari donatur atau pihak terkait.
“Kalau habis Rp300 juta tapi belum selesai, ya lebih baik cari lokasi lain yang biayanya lebih kecil tapi manfaatnya lebih besar,” tegas Pudjono.
Pudjono menambahkan, jika Anies Baswedan ingin pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat kecil, maka lokasi yang tepat sasaran adalah yang memiliki biaya pembangunan terjangkau namun memberikan manfaat aksesibilitas tinggi.
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Pembangunan
Selain fokus pada pembangunan fisik, Aksi Bersama Purbalingga juga berencana mengikutsertakan warga dalam proses kerja bakti dan pelatihan teknis sederhana. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak hanya menerima fasilitas baru, tetapi juga merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan jembatan yang dibangun.
“Kami ingin warga terlibat langsung, agar rasa memiliki dan partisipasi terhadap fasilitas ini semakin kuat,” ujar Pudjono.
Langkah Selanjutnya
Sebelum proposal pembangunan jembatan diserahkan secara resmi ke tim pusat Aksi Bersama, survei tambahan di tiga lokasi tersebut akan dilakukan. Langkah ini untuk memastikan kesiapan dan kebutuhan riil di lapangan.
Aksi Bersama Purbalingga optimis bahwa dengan dukungan tim pusat dan partisipasi aktif masyarakat, pembangunan jembatan di tiga titik tersebut bisa terlaksana dan memberi dampak positif signifikan terhadap mobilitas warga.
Gerakan Aksi Bersama yang dipimpin Anies Baswedan menunjukkan keseriusan dalam membantu masyarakat Purbalingga lewat rencana pembangunan tiga jembatan di Kaligondang, Banjarsari, dan Bobotsari. Dengan skema pendanaan yang realistis dan keterlibatan warga, proyek ini diharapkan memperbaiki akses jalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.