JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang berpotensi mengguyur wilayah Jabodetabek pada Sabtu, 28 Juni 2025. Peringatan ini disampaikan guna mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi, terutama di kawasan Bogor yang ditetapkan dalam status siaga.
Mengacu pada akun resmi BMKG, Kabupaten dan Kota Bogor masuk dalam kategori siaga dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat. Status siaga ini menunjukkan risiko tinggi terjadinya genangan air, banjir lokal, hingga gangguan aktivitas sehari-hari yang memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat.
Sementara itu, sejumlah wilayah lain di Jabodetabek berada pada level waspada, yang berarti berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Wilayah yang masuk kategori waspada antara lain:
Kota dan Kabupaten Tangerang
Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan
Kepulauan Seribu
Kota Bekasi
Kota Depok
BMKG menegaskan, pada tanggal 28 Juni 2025 tidak ada wilayah di Jabodetabek yang masuk kategori awas (hujan sangat lebat hingga ekstrem), maupun peringatan terkait angin kencang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan, “Peringatan ini kami keluarkan berdasarkan prakiraan akumulasi curah hujan harian tertinggi yang dapat terjadi di masing-masing kota dan kabupaten. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di daerah yang berstatus siaga dan waspada, serta menyesuaikan aktivitas luar ruang dengan kondisi cuaca yang ada.”
Lebih lanjut, Dwikorita menambahkan, “Cuaca ekstrem ini bisa menyebabkan genangan air dan potensi banjir lokal yang dapat mengganggu mobilitas warga. Oleh karena itu, jangan abaikan peringatan dini dan selalu pantau informasi resmi dari BMKG.”
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG di bmkg.go.id atau laman khusus prakiraan cuaca di cuaca.bmkg.go.id yang menyediakan informasi hingga tingkat kelurahan dan desa secara real-time.
Peringatan hujan lebat ini datang bersamaan dengan ramalan BMKG sebelumnya yang menyatakan musim kemarau tahun 2025 mengalami keterlambatan. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan lebat dan angin kencang yang tersebar di berbagai wilayah selama periode 27-29 Juni 2025.
Selain kewaspadaan terhadap hujan lebat, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kemungkinan dampak lanjutan seperti banjir lokal, longsor di wilayah rawan, serta gangguan transportasi akibat cuaca buruk. Masyarakat di daerah rawan banjir dan dataran rendah disarankan menyiapkan langkah mitigasi agar tidak terdampak signifikan.
Untuk wilayah Bogor yang berada pada status siaga, pemerintah daerah bersama BPBD setempat telah diminta untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan, termasuk penyediaan fasilitas penanganan darurat serta sosialisasi kepada warga tentang langkah aman menghadapi hujan lebat.
Peringatan BMKG ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana cuaca yang dilakukan secara proaktif agar dampak negatif cuaca ekstrem dapat diminimalkan. BMKG juga berkomitmen untuk terus memberikan update terkini secara berkala untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Hujan lebat yang diperkirakan mengguyur Jabodetabek pada 28 Juni 2025 menempatkan Bogor dalam status siaga, sementara wilayah lainnya di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok harus waspada. Pemerintah dan masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyesuaikan aktivitas guna menghindari risiko yang timbul akibat cuaca ekstrem. Pantauan cuaca dan informasi resmi dari BMKG wajib diikuti untuk memastikan keselamatan bersama.