JAKARTA - Pemerintah Indonesia mulai mencairkan bantuan sosial (bansos) bonus tambahan di berbagai wilayah secara bertahap pada periode Juni–Juli 2025. Penyaluran bansos ini meliputi berbagai program yang bersumber dari anggaran APBN dan APBD guna meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Namun, masih ada pertanyaan penting dari masyarakat khususnya para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum menerima pencairan bansos maupun bonus tambahan pada periode ini.
Daftar Bansos Bonus Tambahan yang Sudah Mulai Cair
Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Bantuan yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini ditujukan bagi pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Banyak KPM melaporkan bahwa BSU sudah mulai tersalurkan di beberapa wilayah. Namun, BSU tidak menyasar KPM PKH atau BPNT karena berada di bawah kementerian berbeda.
Kartu Lansia Jakarta (KLJ)
Bantuan ini sudah mulai cair di wilayah DKI Jakarta, seperti Jakarta Barat dan Jakarta Timur, dengan nominal Rp300.000 hingga Rp325.000 per penerima. KLJ adalah program yang dikelola Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank DKI menggunakan anggaran APBD.
PKH Plus Jawa Timur
KPM lansia di atas 70 tahun di wilayah Jawa Timur menerima tambahan Rp500.000 sebagai pelengkap bansos PKH reguler dari Kementerian Sosial. Program ini sudah mulai disalurkan di beberapa daerah.
Status Pencairan PKH dan BPNT Susulan
Kementerian Sosial telah mulai menyalurkan bansos PKH dan BPNT susulan. Sebanyak lebih dari 400.000 KPM telah menerima bantuan tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, masih ada lebih dari 300.000 KPM yang belum menerima pencairan.
“Bagi KPM yang belum menerima bantuan, kami imbau untuk rutin mengecek kartu KKS mereka. Kemungkinan besar pencairan untuk KPM tersebut masih dalam proses penyelesaian dan diharapkan tuntas akhir bulan ini,” ungkap sumber resmi Kementerian Sosial, Kamis (26/6/2025).
Bantuan Penebalan Bansos dan Beras untuk KPM
Kementerian Sosial juga fokus menyalurkan bantuan penebalan bansos serta bantuan beras yang akan mulai dicairkan pada bulan Juni 2025. Dalam rapat terbatas, Kemensos memastikan bahwa bantuan penebalan bansos akan disalurkan bersamaan dengan bantuan sembako, sehingga total bantuan yang diterima KPM bisa mencapai Rp1 juta.
Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengonfirmasi bahwa penyaluran bantuan beras sebanyak 10 kg per bulan selama dua bulan (total 20 kg) akan dimulai pada akhir Juni 2025.
Bagaimana Nasib KPM yang Belum Cair?
KPM PKH dan BPNT yang belum menerima bantuan diimbau tetap bersabar dan aktif memantau update melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) maupun pengecekan langsung ke kantor pos atau Dinas Sosial setempat.
Kemenaker juga mengingatkan bahwa program BSU dan bansos dari Kemensos memiliki sasaran yang berbeda. Oleh sebab itu, penerima bansos PKH dan BPNT tidak akan menerima BSU dan sebaliknya.
Pemerintah terus berupaya mempercepat pencairan bansos bonus tambahan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat terutama KPM PKH dan BPNT. Meski sudah banyak yang tersalurkan, proses administrasi dan verifikasi masih berlangsung untuk lebih dari 300.000 KPM yang belum menerima bantuan.
Kementerian Sosial dan instansi terkait menargetkan semua pencairan selesai pada akhir Juni 2025, termasuk bantuan penebalan bansos dan beras dari Bapanas. Penerima manfaat dihimbau untuk memantau secara rutin informasi terkait pencairan melalui kanal resmi pemerintah agar tidak melewatkan haknya.