JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan daya saing di era digital dan memenuhi target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya modernisasi infrastruktur digital. Hal ini diungkapkan Erick dalam pertemuan penting dengan jajaran direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang membahas strategi pengembangan bisnis data center. Pertemuan ini menjadi titik krusial bagi Telkom untuk tetap inovatif dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis.
Transformasi Digital sebagai Prioritas
Dalam unggahan yang dibagikan di akun Instagram resminya, @erickthohir, Menteri BUMN tersebut menekankan bahwa perusahaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi harus terus berinovasi. “Hari ini saya berdiskusi dengan Direksi Telkom Indonesia membahas strategi pengembangan bisnis data center untuk memastikan Telkom terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan zaman,” tulis Erick, dilansir pada Sabtu, 15 Februari 2025. Unggahan ini menggarisbawahi tekad Erick Thohir untuk membawa Telkom ke tingkat yang lebih tinggi dan meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan global lainnya.
Komitmen pada Kedaulatan Digital Indonesia
Dorongan Erick Thohir bukan sekadar arahan biasa. Hal ini merupakan bagian dari strategi besar BUMN untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia. "Kami di BUMN terus mendorong untuk menghadirkan layanan terbaik dan memperkuat kedaulatan digital Indonesia," ujar Erick dalam pernyataannya. Kedaulatan digital di sini berarti mengembangkan kemampuan lokal dalam pengelolaan data dan teknologi, sehingga mampu mandiri dan tidak tergantung pada layanan asing.
Dukungan Target Pertumbuhan Ekonomi
Upaya ini juga sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan pemerintah. Modernisasi infrastruktur digital dianggap sebagai salah satu pilar utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Pengembangan data center yang cepat dan efektif diharapkan dapat membuka peluang baru serta mendorong pertumbuhan sektor lain, seperti e-commerce, fintech, dan AI (Artificial Intelligence) yang saat ini sedang berkembang pesat.
Pengaruh Global dan Keuntungan Kompetitif
Pengembangan infrastruktur digital yang kuat akan memberikan keuntungan kompetitif untuk Telkom di pasar global. Dengan daya saing yang meningkat, Telkom diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dan kerjasama internasional. Hal ini juga akan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi hub digital di kawasan Asia Tenggara.
Teknologi AI dan Masa Depan BUMN
Menarik disimak bahwa Kementerian BUMN sendiri telah merencanakan untuk memanfaatkan teknologi AI sebagai bagian dari inisiatif untuk mempercepat kinerja dan efisiensi perusahaan-perusahaan BUMN. Dengan teknologi AI, pengelolaan data center diharapkan menjadi lebih efektif dan aman, memberikan keunggulan operasional serta membuka berbagai peluang inovasi yang sebelumnya tidak mungkin terbayangkan.
Menghadapi tugas besar ini, Telkom diharapkan segera melakukan langkah konkret seperti meningkatkan kapasitas teknis dan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan teknologi terbaru. Selain itu, penting bagi Telkom untuk membangun kerjasama strategis dengan perusahaan teknologi global untuk membawa transfer pengetahuan dan pengalaman.
Secara keseluruhan, dorongan Erick Thohir untuk mempercepat pengembangan bisnis data center dinilai sebagai langkah tepat untuk menempatkan Indonesia dalam peta digital global. Ini adalah momen penting bagi Telkom dan perusahaan BUMN lainnya untuk berperan aktif dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat secara digital dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.
Melalui strategi yang jelas dan tindakan yang terukur, diharapkan impian untuk membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital dapat terwujud dalam waktu dekat. Tantangan zaman mungkin terus muncul, tetapi dengan semangat inovasi dan adaptasi, Telkom dan BUMN lainnya dapat menjadi motor penggerak era digital di Indonesia.