Jumat, 19 September 2025

Penemuan Sumur Panen-D11ST Jadi Dorongan Baru Migas

Penemuan Sumur Panen-D11ST Jadi Dorongan Baru Migas
Penemuan Sumur Panen-D11ST Jadi Dorongan Baru Migas

JAKARTA - Industri migas Indonesia kembali menunjukkan perkembangan positif. PetroChina International Jabung Ltd berhasil menemukan cadangan minyak baru dari Sumur Panen-D11ST di Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, pada Selasa (16/09/2025). Ia menegaskan bahwa hasil pengujian produksi menunjukkan capaian yang menggembirakan, baik dari sisi minyak maupun gas bumi.

Hasil Uji Produksi yang Menjanjikan

Baca Juga

Jadwal Terbaru Kapal Pelni Jayapura-Biak September 2025

Djoko menyampaikan bahwa uji produksi per 15 September 2025 memberikan hasil cukup tinggi.

“Alhamdulillah, uji produksi per 15 September 2025 menunjukkan hasil sementara mencapai 1.440 barel minyak per hari (BOPD) dan 0,5 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), tanpa kandungan air,” ungkapnya dalam laporan resmi kepada Menteri ESDM dan Wamen ESDM.

Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa potensi migas di Jambi masih sangat besar. Apalagi, produksi tersebut berasal dari sumur sidetrack yang sebelumnya sempat gagal mencapai target.

Pengeboran Ulang dengan Strategi Baru

Sumur Panen-D11ST mulai ditajak pada 25 Agustus 2025. Hasilnya, cadangan minyak berhasil ditemukan dari Lapisan IGUF-B3.

Keunikan dari sumur ini adalah statusnya sebagai sidetrack dari pengeboran sebelumnya yang sempat meleset. Melalui analisis reservoar yang lebih detail, para engineer memutuskan melakukan pengeboran miring (directional drilling) dengan menggunakan rig Bohai#26.

Pengeboran dilakukan hingga kedalaman 3.650 ftMD. Strategi ini akhirnya membuahkan hasil, menunjukkan pentingnya inovasi dan ketelitian dalam proses eksplorasi migas.

Efisiensi Biaya dan Waktu Pengeboran

Selain hasil produksi yang menjanjikan, keberhasilan ini juga ditandai dengan efisiensi biaya dan waktu. Proses pengeboran hanya memakan waktu 17,54 hari, ditambah 15,5 hari untuk tahap pengujian.

Dari sisi anggaran, biaya operasional tercatat sekitar USD 2,67 juta, atau hanya 50 persen dari Approved Financial Expenditure (AFE) yang disetujui oleh SKK Migas.

Efisiensi ini tentu menjadi catatan positif, karena industri migas kerap dihadapkan pada tantangan biaya tinggi. Hasil yang dicapai PetroChina menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, efisiensi bisa diwujudkan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

Potensi Produksi Bisa Lebih Besar

Menurut Djoko, capaian dari Lapisan IGUF-B3 baru sebagian dari potensi sumur Panen-D11ST. Lapisan lain, yakni IGUF-A1, juga menunjukkan indikasi yang baik berdasarkan hasil logging.

“Kami optimis hasilnya akan sama baiknya dengan Lapisan IGUF-B3,” jelas Djoko.

Hal ini membuka peluang produksi yang lebih tinggi jika lapisan tambahan tersebut diuji. Dengan demikian, kontribusi sumur ini terhadap total produksi nasional berpotensi meningkat lebih besar dari perkiraan awal.

Inovasi di Tengah Tantangan

Industri hulu migas dikenal dengan tingkat risiko yang tinggi, baik dari sisi teknis maupun ekonomi. Penemuan di Panen-D11ST menjadi contoh nyata bahwa inovasi, ketelitian, dan ketekunan para engineer dapat menghadirkan hasil positif meski berangkat dari pengeboran yang sempat gagal.

Ketekunan dalam mengevaluasi data reservoar, serta keberanian untuk mencoba metode pengeboran miring, menjadi kunci utama dalam keberhasilan ini. Tanpa langkah tersebut, cadangan minyak di lapisan IGUF-B3 mungkin tak akan tergali.

Sinyal Positif untuk Produksi Nasional

Penemuan Panen-D11ST tidak hanya penting bagi PetroChina, tetapi juga bagi ketahanan energi Indonesia secara keseluruhan. Tambahan produksi 1.440 BOPD, ditambah potensi gas, memberikan dorongan bagi upaya menjaga level produksi nasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri migas Indonesia menghadapi tantangan serius akibat penurunan alamiah produksi dari lapangan tua. Oleh karena itu, setiap temuan baru menjadi suntikan semangat untuk mencapai target produksi nasional.

Harapan ke Depan

Dengan capaian ini, PetroChina diharapkan terus mengembangkan potensi lapangan di wilayah Jabung. Jika lapisan IGUF-A1 berhasil diuji dengan hasil yang sama baiknya, kontribusi dari blok ini akan semakin besar.

Bagi pemerintah, keberhasilan ini juga menegaskan pentingnya mendukung program eksplorasi dan pengeboran lanjutan, baik oleh kontraktor asing maupun nasional. Dukungan regulasi, perizinan yang lebih cepat, serta kepastian investasi akan menjadi faktor penting dalam menjaga momentum positif.

Penemuan cadangan minyak baru dari Sumur Panen-D11ST merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, inovasi, dan efisiensi mampu mengubah kegagalan menjadi kesuksesan.

Dengan produksi awal 1.440 BOPD dan potensi tambahan dari lapisan lain, sumur ini menjadi salah satu titik terang bagi industri hulu migas Indonesia. Ke depan, keberhasilan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi sekaligus memberi semangat baru bagi upaya eksplorasi di tanah air.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sumur Kayuara-20 Dorong Produksi Migas Nasional Tetap Stabil

Sumur Kayuara-20 Dorong Produksi Migas Nasional Tetap Stabil

PDC Perluas Layanan Non-Captive Lewat Kontrak Baru Bisnis Food dan Lodging Services

PDC Perluas Layanan Non-Captive Lewat Kontrak Baru Bisnis Food dan Lodging Services

Meriah! MyPertamina Tebar Hadiah 2025 Umumkan Pemenang Baru

Meriah! MyPertamina Tebar Hadiah 2025 Umumkan Pemenang Baru

City Gas Tour 2025 PGN Semarakkan Transisi Energi Bersih

City Gas Tour 2025 PGN Semarakkan Transisi Energi Bersih

Akses Pangan Murah Kini Dekat Lewat Kolaborasi Bulog–SRC

Akses Pangan Murah Kini Dekat Lewat Kolaborasi Bulog–SRC