Jumat, 19 September 2025

Pinjaman Baru GoTo Perkuat Ekosistem Digital Berkelanjutan

Pinjaman Baru GoTo Perkuat Ekosistem Digital Berkelanjutan
Pinjaman Baru GoTo Perkuat Ekosistem Digital Berkelanjutan

JAKARTA - Transformasi digital di Indonesia semakin menemukan momentumnya melalui langkah-langkah besar yang ditempuh oleh perusahaan teknologi. Salah satu yang menonjol adalah langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang kembali memperkuat fondasi bisnisnya lewat fasilitas pinjaman berjangka baru senilai Rp4,65 triliun.

Pinjaman tersebut memiliki tenor selama empat tahun dan difasilitasi oleh PT Bank DBS Indonesia bersama United Overseas Bank Limited (UOB) sebagai Mandated Lead Arrangers. Skema pendanaan ini bukan sekadar transaksi keuangan, tetapi mencerminkan kepercayaan sektor perbankan terhadap daya tahan sekaligus prospek pertumbuhan ekosistem digital GoTo.

Dukungan Perbankan untuk Pertumbuhan Digital

Baca Juga

Jadwal Terbaru Kapal Pelni Jayapura-Biak September 2025

Sebagian dana dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi kewajiban lama di bawah fasilitas pinjaman yang telah disepakati sejak November 2022. Per Juni 2025, saldo terutang dari fasilitas tersebut tercatat sebesar Rp467 miliar. Pelunasan ini menandai langkah strategis GoTo dalam menjaga kredibilitas dan kesehatan neraca keuangannya.

Sisa dana akan dialokasikan untuk kebutuhan korporasi umum, termasuk investasi dan modal kerja. Dengan demikian, GoTo memperoleh ruang gerak yang lebih leluasa dalam mengembangkan produk, layanan, serta inovasi yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Chief Financial Officer GoTo, Simon Ho, menegaskan bahwa fasilitas ini bukan hanya tentang akses pendanaan, tetapi juga menyangkut fleksibilitas yang lebih luas dalam memperkuat ekosistem perusahaan.

“Kami senang mendapatkan dukungan dari mitra perbankan kami, dan fasilitas ini mencerminkan keyakinan terhadap kekuatan serta ketahanan bisnis GoTo dalam upaya kami untuk terus mendorong pertumbuhan di masa mendatang,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Komitmen Mitra Perbankan

Dukungan dari lembaga keuangan besar memberi sinyal positif bahwa sektor perbankan melihat prospek cerah dari model bisnis GoTo. Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Anthonius Sehonamin, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan wujud nyata peran bank dalam memperkuat perekonomian digital Indonesia.

“Kolaborasi ini mencerminkan peran Bank DBS Indonesia sebagai mitra terpercaya untuk pertumbuhan bisnis, dengan menghadirkan solusi finansial inovatif yang mendorong perekonomian digital Indonesia. Bersama-sama, kami ingin membuka peluang baru yang tidak hanya memperkuat usaha GoTo, tetapi juga memberikan nilai yang lebih luas bagi masyarakat dan masa depan perekonomian bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, Harapman Kasan, Wholesale Banking Director PT Bank UOB Indonesia, menekankan pentingnya kerja sama jangka panjang dalam mendukung perusahaan digital nasional. UOB sendiri telah mendampingi GoTo sejak 2020, ketika fasilitas pinjaman pertama diberikan.

“Fasilitas ini menegaskan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang dengan korporasi terkemuka seperti GoTo untuk mendorong kemajuan berkelanjutan sektor digital di Indonesia,” ungkap Harapman.

Ia menambahkan, UOB tidak hanya menyediakan akses pendanaan, melainkan juga berkomitmen untuk memperkuat fondasi pertumbuhan GoTo. Dengan pengalaman regional dan kemampuan lintas batas, UOB siap menjadi mitra strategis dalam perjalanan digitalisasi ekonomi Indonesia.

Fondasi Ekosistem dan Prospek Ke Depan

Keputusan GoTo memanfaatkan fasilitas pinjaman berjangka ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menata strategi pertumbuhan. Dengan struktur pembiayaan baru, GoTo tidak hanya mampu menjaga stabilitas keuangan, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk memperluas skala bisnis.

Ekosistem GoTo yang melibatkan layanan transportasi, belanja daring, dan pembayaran digital, membutuhkan modal kerja yang kuat agar tetap kompetitif. Dukungan dari DBS dan UOB memberi ruang bagi GoTo untuk mengeksekusi inovasi dan memperkuat posisinya di tengah dinamika pasar.

Simon Ho menegaskan, fleksibilitas yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan dimanfaatkan secara optimal agar perusahaan dapat menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang. Dengan demikian, pertumbuhan GoTo tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memperluas dampak positif bagi masyarakat luas.

Pinjaman berjangka senilai Rp4,65 triliun yang diperoleh GoTo bukan sekadar langkah finansial, melainkan strategi menyeluruh dalam memperkuat fondasi ekosistem digital nasional. Dukungan yang diberikan oleh DBS dan UOB mencerminkan kepercayaan terhadap daya saing perusahaan teknologi Indonesia di tengah persaingan global.

Dengan kombinasi pengelolaan pinjaman lama, alokasi modal kerja baru, serta strategi investasi yang berkelanjutan, GoTo menunjukkan komitmen untuk terus tumbuh dengan sehat. Kolaborasi ini juga menjadi bukti bahwa keberhasilan digitalisasi tidak bisa dipisahkan dari dukungan perbankan sebagai mitra strategis.

Ke depan, perjalanan GoTo masih penuh tantangan. Namun, dengan dukungan finansial yang kuat dan kerja sama lintas sektor, perusahaan ini memiliki peluang besar untuk menjadi pilar utama perekonomian digital Indonesia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sumur Kayuara-20 Dorong Produksi Migas Nasional Tetap Stabil

Sumur Kayuara-20 Dorong Produksi Migas Nasional Tetap Stabil

PDC Perluas Layanan Non-Captive Lewat Kontrak Baru Bisnis Food dan Lodging Services

PDC Perluas Layanan Non-Captive Lewat Kontrak Baru Bisnis Food dan Lodging Services

Meriah! MyPertamina Tebar Hadiah 2025 Umumkan Pemenang Baru

Meriah! MyPertamina Tebar Hadiah 2025 Umumkan Pemenang Baru

City Gas Tour 2025 PGN Semarakkan Transisi Energi Bersih

City Gas Tour 2025 PGN Semarakkan Transisi Energi Bersih

Penemuan Sumur Panen-D11ST Jadi Dorongan Baru Migas

Penemuan Sumur Panen-D11ST Jadi Dorongan Baru Migas