
JAKARTA - Pertumbuhan transaksi digital di Indonesia terus menunjukkan tren positif, dan salah satu pemain utama yang merasakan lonjakan signifikan adalah PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja. Memasuki paruh pertama 2025, perusahaan melaporkan kinerja yang solid, dengan peningkatan volume transaksi sekitar 40% secara tahunan (year on year/YoY).
Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menilai performa ini tidak terlepas dari sinergi kuat dengan berbagai mitra strategis. Terutama, kolaborasi bersama BUMN seperti Pertamina dalam ekosistem energi dan transportasi menjadi motor penggerak utama.
“Peningkatan transaksi juga dipengaruhi oleh kombinasi faktor seperti kemudahan akses, pengalaman pengguna yang cepat dan aman, serta ekosistem digital yang inklusif,” jelas Yogi.
Baca JugaKUR BRI 2025: Syarat Pengajuan, Simulasi Angsuran, dan Cara Mengajukan
Strategi di Tengah Tantangan Ekonomi
Kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih tidak menjadi penghalang bagi LinkAja untuk mencatatkan kinerja positif. Justru, layanan keuangan digital semakin dipandang sebagai kebutuhan esensial, baik untuk transportasi, pembelian BBM, maupun transaksi ritel harian.
Yogi menekankan, daya tahan LinkAja di tengah situasi ini didukung oleh sejumlah inisiatif yang memperkuat loyalitas pengguna. Promo cashback, diskon rutin, serta ekspansi akseptasi QRIS menjadi daya tarik utama yang meningkatkan frekuensi transaksi. Penetrasi ke merchant baru pun terus dilakukan agar pengguna semakin mudah mengakses layanan di berbagai sektor.
Saat ini, LinkAja telah menghimpun lebih dari 92 juta pengguna terdaftar, dengan dukungan 3 juta merchant dan 1,4 juta titik cash in serta cash out yang tersebar di seluruh Indonesia. Infrastruktur ini memberikan fondasi kokoh untuk mencapai target pertumbuhan transaksi yang ditetapkan perusahaan.
Fokus Semester II-2025
Menatap semester kedua tahun ini, LinkAja memasang target ambisius, yakni pertumbuhan transaksi sebesar 10% dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan sederet strategi.
Pertama, fokus pada akuisisi pengguna baru agar basis pelanggan semakin luas. Kedua, peluncuran fitur transaksi harian yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari pembayaran transportasi, pembelian pulsa, hingga pembayaran tagihan rutin.
Selain itu, perluasan jaringan merchant juga menjadi kunci penting. Dengan memperbanyak titik transaksi, LinkAja berharap bisa semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Tidak hanya itu, pengembangan model bisnis B2B2C tengah digarap untuk memperkuat penetrasi layanan. Model ini memungkinkan LinkAja memperluas jangkauan dengan menggandeng lebih banyak mitra korporasi yang kemudian menghadirkan manfaat langsung bagi konsumen.
Memperkuat Ekosistem BUMN dan Inklusi Keuangan
Salah satu keunggulan kompetitif LinkAja adalah posisinya dalam ekosistem BUMN. Kolaborasi dengan perusahaan pelat merah, terutama di sektor energi dan transportasi, menjadi pembeda dibandingkan dompet digital lain. Sinergi ini tidak hanya mendorong transaksi, tetapi juga memperkuat peran LinkAja dalam mendukung inklusi keuangan nasional.
“Dengan memperluas kolaborasi, kami ingin memastikan layanan LinkAja bisa diakses lebih banyak masyarakat, sekaligus mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah,” ujar Yogi.
Ke depan, LinkAja menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi. Baik dari sisi teknologi, layanan, maupun kerja sama lintas sektor, semua diarahkan untuk memperkokoh posisinya di industri dompet digital yang semakin kompetitif.
Outlook Positif
Dengan kinerja semester pertama yang mengesankan, strategi agresif di paruh kedua, serta dukungan kuat dari ekosistem BUMN, LinkAja optimis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan. Perusahaan yakin, layanan keuangan digital akan semakin menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat Indonesia, apalagi di tengah meningkatnya kebutuhan transaksi cepat, aman, dan inklusif.
“Harapannya, capaian positif ini bisa terus berlanjut hingga akhir tahun, sehingga LinkAja tidak hanya tumbuh dari sisi volume transaksi, tetapi juga memberi dampak nyata dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan,” pungkas Yogi.
Dengan sinergi yang solid, fokus pada inovasi, serta strategi penetrasi yang jelas, LinkAja membuktikan diri sebagai salah satu motor penting dalam transformasi digital di Indonesia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025