.jpeg)
JAKARTA – Ultimate Fighting Championship (UFC) dikenal sebagai salah satu ajang seni bela diri campuran (MMA) paling bergengsi di dunia. Seiring dengan popularitasnya yang terus meningkat, para petarung UFC juga mendapatkan bayaran yang fantastis, terutama bagi mereka yang berhasil mencatatkan prestasi gemilang di dalam oktagon.
Berdasarkan informasi terbaru, Conor McGregor tetap menempati posisi teratas sebagai petarung dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah UFC, dengan total pendapatan mencapai USD 39,3 juta atau sekitar Rp626 miliar. Di posisi kedua, ada Khabib Nurmagomedov dengan USD 22,9 juta atau sekitar Rp365 miliar, sementara Alistair Overeem berada di urutan ketiga dengan USD 15,4 juta atau sekitar Rp245 miliar.
15 Petarung UFC dengan Pendapatan Tertinggi
Baca JugaBournemouth Perpanjang Kontrak Tiga Pemain Kunci Hingga 2029
Berikut daftar lengkap petarung UFC dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah:
• Conor McGregor – USD 39.300.000 (sekitar Rp626 miliar)
• Khabib Nurmagomedov – USD 22.900.000 (sekitar Rp365 miliar)
• Alistair Overeem – USD 15.400.500 (sekitar Rp245 miliar)
• Jon Jones – USD 14.300.000 (sekitar Rp228 miliar)
• Anderson Silva – USD 13.500.000 (sekitar Rp215 miliar)
• Andrei Arlovski – USD 11.200.000 (sekitar Rp178 miliar)
• Michael Bisping – USD 11.100.000 (sekitar Rp177 miliar)
• Junior Dos Santos – USD 11.000.000 (sekitar Rp175 miliar)
• Georges St-Pierre – USD 10.950.000 (sekitar Rp174 miliar)
• Donald Cerrone – USD 10.600.000 (sekitar Rp169 miliar)
• Daniel Cormier – USD 10.200.000 (sekitar Rp163 miliar)
• Mark Hunt – USD 9.800.000 (sekitar Rp156 miliar)
• Stipe Miocic – USD 9.400.000 (sekitar Rp150 miliar)
• Vitor Belfort – USD 9.000.000 (sekitar Rp144 miliar)
• Dan Henderson – USD 8.500.000 (sekitar Rp136 miliar)
McGregor Masih Jadi Raja Bayaran di UFC
Tidak mengherankan jika Conor McGregor berada di puncak daftar ini. Petarung asal Irlandia tersebut dikenal tidak hanya karena keterampilannya dalam bertarung, tetapi juga karena kemampuannya dalam menarik perhatian publik dan menjual pertandingan.
"McGregor adalah salah satu petarung paling menguntungkan dalam sejarah UFC. Dia memiliki daya tarik yang luar biasa dan selalu mampu menarik perhatian penonton," ujar Dana White, Presiden UFC.
Selain gaji per pertarungan, McGregor juga meraup keuntungan besar dari pay-per-view (PPV) serta sponsor. Salah satu duel paling bersejarah yang meningkatkan pendapatannya adalah pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov di UFC 229, yang mencatatkan rekor sebagai salah satu pertandingan UFC dengan penjualan PPV tertinggi sepanjang masa.
Dominasi Legenda UFC dalam Daftar
Selain McGregor dan Khabib, daftar ini juga didominasi oleh beberapa legenda UFC seperti Jon Jones, Anderson Silva, dan Georges St-Pierre. Mereka dikenal sebagai petarung yang tidak hanya sukses di dalam oktagon, tetapi juga memiliki daya tarik besar bagi penonton.
Jon Jones, yang saat ini masih aktif bertarung, berada di posisi keempat dengan pendapatan mencapai USD 14,3 juta atau sekitar Rp228 miliar. Sementara itu, Anderson Silva, salah satu juara terlama dalam sejarah UFC, berada di peringkat lima dengan total pendapatan USD 13,5 juta atau sekitar Rp215 miliar.
Menurut analis MMA, angka-angka ini menunjukkan bagaimana UFC telah berkembang menjadi industri yang menguntungkan bagi para petarungnya. Namun, meskipun bayaran mereka besar, banyak petarung yang harus mengandalkan pendapatan tambahan dari sponsor dan bonus pertandingan.
"Gaji UFC memang tinggi untuk petarung elit, tetapi sebagian besar petarung masih harus mencari sumber pendapatan lain seperti sponsor atau bisnis di luar oktagon," ujar seorang analis industri MMA.
Dengan semakin berkembangnya UFC sebagai ajang olahraga global, pendapatan para petarung top diperkirakan akan terus meningkat. Conor McGregor tetap menjadi petarung dengan bayaran tertinggi, tetapi banyak petarung lain yang juga mencatatkan pendapatan fantastis selama karier mereka.
Ke depan, dengan semakin populernya UFC di berbagai belahan dunia, tak menutup kemungkinan bahwa angka-angka ini akan terus bertambah, terutama dengan pertumbuhan industri MMA yang semakin pesat.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun
- 17 September 2025
2.
Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025
- 17 September 2025
3.
Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040
- 17 September 2025
4.
Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar
- 17 September 2025
5.
KUR Perumahan 2025 Didorong Percepat Program Sejuta Rumah
- 17 September 2025