Saham BBRI, BMRI, dan BBNI Melemah: Fundamental Tetap Solid di Tengah Isu Penarikan Dana Massal
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Pada pekan lalu, saham tiga bank besar di Indonesia yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami tekanan. Selama perdagangan dari 19 hingga 21 Februari 2025, saham ketiga bank tersebut terlihat melemah secara bersamaan akibat munculnya seruan penarikan dana massal dari bank-bank BUMN yang beredar luas di media sosial.
Saham BBRI turun 0,51% menjadi Rp 3.890, saham BMRI merosot 1,46% ke Rp 5.075, dan saham BBNI menyusut 3,59% ke Rp 4.300. Menyikapi kondisi ini, Bank Mandiri langsung memberikan tanggapan resmi terkait isu tersebut.
“Kami ingin menegaskan bahwa kondisi keuangan dan fundamental bisnis Bank Mandiri berada dalam keadaan yang solid dan aman. Oleh karena itu, nasabah serta pemangku kepentingan tidak perlu merasa khawatir,” ungkap Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara kepada Investor Daily.
Selain Bank Mandiri, tanggapan juga datang dari PT Bank Negara Indonesia (BNI). Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mendesak masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang. “Kami berkomitmen untuk mengedepankan prinsip tata kelola yang baik atau good corporate governance. Operasional bisnis BNI diawasi ketat oleh regulator yakni Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kami adalah peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” jelas Okki dalam siaran persnya.
Sebagai bukti dari pernyataannya, Okki menambahkan bahwa fundamental keuangan BNI tetap solid meski ada tantangan global dan kondisi keketatan likuiditas di industri perbankan, hal ini tercermin dari kinerja 2024. Pernyataan ini menjadi landasan bagi BNI untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya Bank Mandiri dan BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga menegaskan posisi fundamental mereka yang tetap kuat. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan, “Di samping itu, BRI juga menjadi bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI). Partisipasi dan tata kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”
Hendy menilai bahwa kinerja BBRI merupakan bukti nyata bahwa dengan tata kelola dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu mencatatkan performa stabil di tengah dinamika tantangan ekonomi global. “Kinerja positif BRI tersebut juga mampu menjadi salah satu penentu terjaganya stabilitas industri perbankan yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” tambahnya.
Sementara itu, berita terkait seruan penarikan dana massal ini juga mendapatkan perhatian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terhasut oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. OJK juga menekankan pentingnya edukasi finansial agar masyarakat dapat terus mempercayai sistem perbankan nasional yang sudah diatur ketat demi keamanan dan kenyamanan nasabah.
Kondisi penurunan saham ini seolah menjadi ujian atas kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank BUMN, meskipun berbagai bank besar telah menegaskan posisi dan keamanan dana nasabah mereka. Bank-bank ini terus meyakinkan publik bahwa fundamental keuangan mereka tetap kuat berkat pengelolaan yang baik dan pengawasan ketat dari otoritas terkait, sehingga semua pihak diharapkan tetap tenang dan berpikir secara rasional sebelum melakukan tindakan finansial.
Melihat situasi ini, para pelaku pasar dan investor perlu tetap waspada terhadap informasi-informasi yang beredar, terutama yang tidak memiliki dasar yang kuat. Investasi di sektor perbankan tetap menjadi pilihan yang menarik, namun investor harus cerdik dalam menyikapi isu yang beredar demi menjaga portofolio investasi mereka dengan baik.
Dengan demikian, meskipun ada tantangan dan tekanan dalam perdagangan saham bank, fundamental dan tata kelola yang kuat dari BRI, BMRI, dan BBNI diharapkan dapat membantu memulihkan kembali kepercayaan pasar dan kembali menguatkan harga saham mereka di waktu mendatang. Masyarakat dan para investor harus terus mengikuti perkembangan terkini dan mendapatkan informasi dari sumber terpercaya demi membuat keputusan finansial yang bijak.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025