Rabu, 17 September 2025

Bank Indonesia Laporkan Uang Beredar Januari 2025 Mencapai Rp9.232,8 Triliun: Meningkat 5,9 Persen YoY

Bank Indonesia Laporkan Uang Beredar Januari 2025 Mencapai Rp9.232,8 Triliun: Meningkat 5,9 Persen YoY
Bank Indonesia Laporkan Uang Beredar Januari 2025 Mencapai Rp9.232,8 Triliun: Meningkat 5,9 Persen YoY

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa likuiditas perekonomian Indonesia atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan Januari 2025 tercatat mencapai Rp9.232,8 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan posisi Desember 2024 yang sebesar Rp9.210,8 triliun.

Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,2 persen secara year on year (yoy), serta uang kuasi yang tumbuh 2,2 persen yoy. Dalam keterangannya pada Senin, 24 Februari, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menekankan bahwa pertumbuhan M2 yang lebih tinggi ini merupakan perkembangan positif bagi perekonomian Indonesia. “Posisi M2 pada Januari 2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,9 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 4,8 persen yoy,” ujar Denny.

Penguatan pertumbuhan M2 ini turut dipengaruhi oleh penyaluran kredit dan peningkatan aktiva luar negeri bersih. Pada Januari 2025, penyaluran kredit tumbuh sebesar 9,6 persen yoy, hampir setara dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,7 persen yoy. Meskipun terjadi sedikit penurunan, angka ini tetap mencerminkan stabilitas yang positif dalam penyaluran kredit di Indonesia.

Aktiva luar negeri bersih juga mengalami peningkatan yang signifikan, tumbuh sebesar 2,4 persen yoy pada Januari 2025. Ini merupakan lonjakan dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,8 persen yoy. “Perkembangan ini menunjukkan bahwa Indonesia terus memperkuat posisinya dalam perdagangan dan investasi internasional, yang sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional,” tambah Denny.

Di sisi lain, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat mengalami kontraksi sebesar 14,3 persen yoy, sedikit membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya yang sebesar 17,5 persen yoy. Kontraksi ini mencerminkan penurunan utang atau penarikan dana oleh pemerintah dari sistem perbankan, yang bisa menunjukkan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik.

Penguatan pertumbuhan uang beredar ini tidak hanya mencerminkan kesehatan ekonomi, tetapi juga menawarkan peluang bagi berbagai sektor bisnis untuk terus berkembang. Uang beredar yang meningkat dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk melakukan konsumsi, investasi, dan tabungan, yang pada gilirannya dapat menggerakkan roda ekonomi lebih lanjut.

Selain itu, meningkatnya likuiditas juga dapat memberikan sinyal positif bagi investor domestik dan internasional, mengindikasikan bahwa pasar di Indonesia tetap menarik dan berpotensi memberikan keuntungan. Dengan begitu, prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat ke depan semakin realistis.

Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga terus memperkuat pengawasan terhadap sektor keuangan, termasuk layanan money changer dan remitansi, untuk memastikan stabilitas sistem keuangan. BI menegaskan komitmennya dalam menjaga dan mendorong iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Langkah ini juga diambil berbarengan dengan peningkatan pengawasan terhadap penggunaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari BI untuk memastikan pemanfaatannya yang efektif dan transparan.

Melihat tren positif ini, pelaku ekonomi dan masyarakat diharapkan untuk terus memanfaatkan peluang yang ada, dengan meningkatkan kegiatan investasi dan pengembangan bisnis. Dengan begitu, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dan berkelanjutan.

Dalam skala makro, data BI ini memberikan secercah optimisme baru bagi Indonesia untuk terus bergerak maju dalam upaya pemulihan ekonomi setelah tantangan global yang dihadapi beberapa tahun terakhir. Dengan begitu, Indonesia tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang positif di tahun-tahun mendatang.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan

KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan

KUR BCA 2025: Keunggulan, Syarat, Cara Pengajuan, dan Simulasi

KUR BCA 2025: Keunggulan, Syarat, Cara Pengajuan, dan Simulasi

KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Tembus Rp2,1 Juta

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Tembus Rp2,1 Juta

Update Harga Emas Antam Pegadaian 16 September 2025 Terbaru

Update Harga Emas Antam Pegadaian 16 September 2025 Terbaru