Penyaluran KPR Subsidi Meningkat Sejak Pelantikan Prabowo: Solusi Pemerintah Atasi Kendala Hunian
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Sejak dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berhasil menorehkan pencapaian signifikan dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Sebanyak 111.193 unit rumah telah berhasil mendapatkan fasilitas ini. Dari jumlah tersebut, 68.834 unit tercatat dalam proses pembangunan hingga tahap akad, sementara 42.359 unit lainnya sudah terealisasi sebagai penyaluran KPR subsidi.
Penyaluran ini disambut baik oleh berbagai kalangan, mengingat target pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah makin mendekati kenyataan. "Ini bukti nyata dukungan pemerintah untuk program 3 juta rumah," ujar Heru Pudyo Nugroho, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Strategi Pendanaan dan Realisasi Program
Heru lebih lanjut menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis yang tengah dipertimbangkan adalah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk sektor perumahan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendekatan ini diharap dapat mempercepat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini, melebihi target awal sebanyak 220.000 unit. Langkah ini diharapkan mampu memenuhi permintaan masyarakat terhadap hunian yang terjangkau.
Dukungan dana bukan satu-satunya fokus pemerintah, namun juga pengelolaan lahan yang menjadi penghambat dalam pembangunan hunian baru. Kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang akrab disapa Menteri Ara, ke berbagai lokasi strategis menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program ini.
Tinjauan Lokasi untuk Pengembangan Perumahan
Saat melakukan kunjungan ke daerah Bekasi dan Karawaci, Menteri Ara bersama Heru Pudyo Nugroho, serta jajaran eselon I di Kementerian PKP, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, dan sejumlah pengembang dari Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), hingga Himpunan Pengembang Pemukiman Termurah dan Rakyat (Himperra), menilai potensi pengembangan perumahan di lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Pemerintah menilai lahan tersebut berpotensi sebagai solusi jangka panjang bagi permasalahan ketersediaan lahan untuk perumahan bersubsidi. Terletak di sekitar Jalan Nur Ali, Kecamatan Bekasi Barat, pengembang diharapkan dapat mengambil langkah cepat untuk memulai proses pembangunan.
Realisasi di Lokasi Potensial
Salah satu proyek unggulan yang menjadi perhatian utama adalah Perumahan Vinewood City. Berlokasi di Jalan Raya Kali CBL, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, hunian ini akan memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan skema subsidi FLPP dan Tapera. Dengan posisi strategis sekitar 2 kilometer dari Jalan Tol Gabus dan di tengah area persawahan, proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan hunian terjangkau yang tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Pengembang berharap dukungan pemerintah terus berlanjut agar berbagai kendala yang dihadapi, seperti pengadaan lahan dan perizinan, dapat teratasi dengan cepat. "Kami menyambut baik inisiatif pemerintah dan berharap kerjasama ini dapat terus berjalan dengan lancar," ujar salah satu pengembang yang terlibat dalam proyek tersebut.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun demikian, penyaluran KPR bersubsidi masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya isu pemberian rumah gratis yang memicu kebingungan di kalangan calon pembeli, sehingga menunda proses akad. Diperlukan komunikasi yang konsisten dan jelas dari pemerintah untuk memastikan informasi yang tepat diterima oleh masyarakat.
Pemerintah diharapkan dapat terus mengawal program ini agar target penyediaan 3 juta rumah dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan. Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dan pengembang, perumahan layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah bukan lagi mimpi, melainkan semakin menjadi kenyataan.
Dengan penerapan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, realisasi pembangunan rumah subsidi ini diharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor perumahan nasional.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025