Rabu, 17 September 2025

Peretasan Terbesar Sepanjang Sejarah: Bybit Kehilangan $1,5 Miliar di Bursa Kripto, Keamanan Aset Digital Dipertajam

Peretasan Terbesar Sepanjang Sejarah: Bybit Kehilangan $1,5 Miliar di Bursa Kripto, Keamanan Aset Digital Dipertajam
Peretasan Terbesar Sepanjang Sejarah: Bybit Kehilangan $1,5 Miliar di Bursa Kripto, Keamanan Aset Digital Dipertajam

JAKARTA - Dunia kripto kembali terguncang oleh insiden peretasan besar-besaran. Bybit, bursa kripto ternama asal Dubai, menjadi korban peretasan yang menyebabkan kerugian aset digital mencapai $1,5 miliar. Insiden ini tercatat sebagai salah satu peretasan terbesar dalam sejarah industri kripto.

Kejadian peretasan ini diumumkan oleh Bybit pada Jumat, 21 Februari. Para peretas berhasil memanfaatkan celah keamanan dalam sistem transaksi bursa ini, sehingga memungkinkan mereka untuk memindahkan sejumlah besar aset ke alamat yang tidak diketahui.

Sebagai tanggapan atas insiden ini, Ben Zhou, CEO sekaligus pendiri Bybit, meyakinkan para pengguna bahwa langkah-langkah telah diambil untuk melindungi dana mereka. Dalam sebuah sesi obrolan daring, ia menegaskan, "dana Anda aman." Bybit juga mengumumkan melalui platform media sosial, X, bahwa pihaknya telah memulai program pengembalian dana untuk pengguna yang terkena dampak peretasan.

Salah satu aset yang paling parah terkena dampaknya adalah dompet luring (cold wallet) yang menyimpan mata uang kripto Ethereum (ETH). Sebanyak 400.000 ETH berhasil dicuri dalam aksi pencurian ini, menyebabkan harga Ethereum turun hampir empat persen menjadi $2.641,41. Ethereum, sebagai mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin dalam hal nilai pasar, menjadi fokus perhatian di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan pengguna dan investor kripto global.

Keberlanjutan dan Tindakan Bybit

Dalam menanggapi krisis ini, Bybit, yang mengelola aset klien senilai $20 miliar, menjanjikan bahwa semua dana yang hilang akan dikembalikan. Ben Zhou menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk menutup kerugian yang belum tertutupi dengan menggunakan kas internal atau mungkin dengan mendapatkan pinjaman dari mitra mereka. "Kami tidak akan membiarkan pengguna kami dirugikan. Bybit akan bertanggung jawab penuh terhadap insiden ini," tegas Zhou.

Skala pencurian ini melampaui peretasan pada Ronin Network tahun 2022, di mana Ethereum dan USD Coin senilai $620 juta dicuri oleh kelompok peretas yang diduga terkait dengan Korea Utara, Lazarus Group. Perbandingan ini menjadikan peretasan Bybit sebagai peringatan keras bahwa ancaman terhadap keamanan kripto semakin berkembang dan memerlukan perhatian serius.

Bybit, yang didirikan pada tahun 2018, telah berkembang pesat dan dikenal sebagai salah satu bursa kripto terkemuka di dunia. Dukungan dari investor terkenal seperti Peter Thiel, yang juga seorang sekutu dekat Donald Trump, telah mendorong pertumbuhan pesat platform ini. Namun, insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi bursa kripto dalam menjaga keamanan aset digital.

Kesadaran dan Langkah Tanggapan Kripto

Kejadian ini kembali mengingatkan industri kripto akan pentingnya keamanan yang ketat dalam penyimpanan aset digital. Para pengguna diperingatkan untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam melindungi aset mereka dari ancaman siber yang semakin canggih. Investor dan pengguna disarankan untuk memanfaatkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor dan menyimpan aset dalam dompet luring untuk meningkatkan keamanan.

Pengumuman resmi dari Bybit menegaskan komitmen perusahaan untuk melindungi penggunanya dan memastikan bahwa mereka tidak dirugikan dalam jangka panjang. "Bybit berkomitmen melindungi komunitas kami dan akan sepenuhnya mengganti rugi semua pengguna yang terdampak," tulis perusahaan tersebut dalam pernyataan resminya.

Industri kripto secara keseluruhan perlu mengikuti langkah yang lebih strategis dalam menghadapi ancaman siber. Dengan semakin banyaknya kasus peretasan, bursa dan para pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk meningkatkan tindakan pencegahan dan keamanan yang lebih efektif guna melindungi keberlanjutan dan integritas industri ini.

Insiden peretasan di Bybit adalah pengingat bagi semua pemangku kepentingan di industri kripto untuk tetap waspada dan terus berinovasi dalam keamanan digital. Semakin majunya teknologi juga berarti semakin canggihnya ancaman yang dihadapi. Oleh karena itu, langkah proaktif dan upaya kolektif dalam meningkatkan keamanan adalah sebuah kebutuhan mutlak.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan

KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan

KUR BCA 2025: Keunggulan, Syarat, Cara Pengajuan, dan Simulasi

KUR BCA 2025: Keunggulan, Syarat, Cara Pengajuan, dan Simulasi

KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Tembus Rp2,1 Juta

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Tembus Rp2,1 Juta

Update Harga Emas Antam Pegadaian 16 September 2025 Terbaru

Update Harga Emas Antam Pegadaian 16 September 2025 Terbaru