Garuda Indonesia Berkomitmen Tingkatkan Layanan Haji 2025 di Embarkasi Makassar
JAKARTA - Persiapan penyelenggaraan Haji 2025 telah dimulai dan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional berbendera merah putih menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, terutama dari Embarkasi Makassar. Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Garuda Indonesia berencana mengoperasikan pesawat Boeing 777 yang dapat menampung hingga 393 penumpang untuk melayani 41 kelompok terbang (kloter) pada musim haji mendatang.
Kepala Divisi Finance dan Administrasi PT Garuda Indonesia, Gruman Jannata, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah. "Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Kami berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas, termasuk penggunaan unit pesawat asli Garuda Indonesia, layanan bus angkutan darat dari Asrama Haji ke Bandara, serta menyediakan video tutorial pemanfaatan fasilitas pesawat bagi jemaah," ujar Gruman.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan tersebut menjadi ajang diskusi antarpara pemangku kepentingan untuk menjamin kelancaran proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. H. Ali Yafid, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, menegaskan perlunya peningkatan layanan, terutama bagi jemaah lansia dan difabel.
"Penyelenggaraan haji tahun ini masih mengusung tema Haji Ramah Lansia dan Difabel. Kami berharap Garuda Indonesia dapat memperhatikan kebutuhan jemaah dalam kategori ini, termasuk fasilitas yang lebih nyaman dan layanan pendampingan yang maksimal," kata Ali Yafid. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji.
"Komunikasi, koordinasi, dan sinergi antara Kemenag, maskapai, dan pihak terkait harus terus diperkuat demi memastikan kelancaran pemberangkatan dan pemulangan jemaah," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, H. Ikbal Ismail, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, menyampaikan perlunya peningkatan fasilitas transportasi darat. "Kami berharap fasilitas bus angkutan jemaah haji dari Asrama Haji ke Bandara bisa di-upgrade, sehingga jemaah lebih nyaman selama perjalanan,” ujarnya. Selain itu, Ikbal juga menyoroti pentingnya pengaturan kursi di pesawat yang harus mempertimbangkan kondisi jemaah. “Pengaturan posisi duduk jemaah haji perlu dikoordinasikan dengan baik, terutama bagi jemaah lansia dan difabel yang memerlukan perhatian khusus,” tambah Ikbal.
Sebagai simbol kerja sama, Garuda Indonesia menyerahkan replika pesawat Boeing 777 kepada Kakanwil Kemenag Sulsel sebagai lambang bahwa Boeing 777 tersebut akan menjadi armada resmi pengangkut jemaah haji Embarkasi Makassar. "Kami berharap koordinasi dengan Garuda Indonesia terus berjalan baik, sehingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini berjalan lancar sesuai harapan kita bersama," ucap Ali Yafid.
Dengan penerapan strategi dan peningkatan layanan ini, diharapkan Garuda Indonesia dapat memberikan pengalaman haji yang lebih baik bagi jamaah, terutama dari segi kenyamanan dan keamanan. Langkah-langkah ini diambil tidak hanya untuk memastikan kesuksesan operasi haji tahun ini, tetapi juga untuk membangun kepercayaan yang lebih dalam terhadap layanan maskapai nasional di masa mendatang. Permintaan untuk peningkatan layanan bagi jemaah haji lansia dan difabel menjadi perhatian utama, dengan harapan dapat memberikan pelayanan inklusif dan mengakomodasi berbagai kebutuhan khusus dari jemaah.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Embarkasi Makassar diharapkan mampu melayani jemaah secara maksimal, dan Garuda Indonesia menjadi salah satu elemen kunci dalam memastikan bahwa perjalanan haji dari Makassar berjalan sesuai dengan rencana dan cita-cita bersama. Dukungan dari seluruh pihak, termasuk koordinasi antara Kemenag dan maskapai, akan menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman haji yang lancar dan menyenangkan bagi seluruh jamaah.
Rekomendasi
