Industri Asuransi Umum Hadapi Tahun Menantang di 2024, ACPI Tetap Optimis
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA – Industri asuransi umum di Indonesia tengah dihadapkan dengan tantangan besar di tahun 2024. Dengan catatan kerugian mencapai Rp8,94 triliun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Desember 2024, industri ini mencerminkan adanya gesekan yang signifikan dalam bisnis tersebut. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), salah satu pemain utama dalam sektor ini, mengidentifikasi sejumlah tantangan yang harus diatasi di tahun 2024.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, menguraikan beberapa faktor utama yang memengaruhi kondisi ini. Tahun 2024 bertepatan dengan berlangsungnya Pemilihan Umum, yang berdampak langsung pada sejumlah sektor termasuk asuransi. “Memang 2024 adalah tahun yang penuh tantangan, di mana kita tahu bahwa 2024 adalah tahun politik di mana penjualan mobil retail secara nasional juga turun. Terus terang beban usaha kami di 2024 juga mengalami peningkatan karena kami butuh effort yang lebih agar bisa tetap bertumbuh preminya,” jelas Nico.
Industri otomotif, salah satu sektor yang sangat berkaitan erat dengan asuransi umum, mengalami penurunan yang signifikan, menambah beban bagi perusahaan asuransi. Meskipun menghadapi tantangan ini, ACPI menunjukkan kinerja yang cukup baik. Dalam laporan keuangan yang belum diaudit, ACPI berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp30,93 miliar pada Desember 2024, meningkat dari Rp26,18 miliar setahun sebelumnya.
Walaupun kerugian industri secara keseluruhan cukup besar, ACPI tetap melakukan upaya untuk menjaga pertumbuhan. Pertumbuhan beban usaha perusahaan sebesar 7,3% yoy mencapai Rp297,39 miliar, sejalan dengan pertumbuhan premi neto sebesar 5,5% yoy menjadi Rp523,79 miliar. Nico mengatakan, "Kami juga harapkan adanya dukungan dari regulator yang memberikan peluang bagi industri asuransi untuk mengembangkan produk asuransi, dukungan untuk memperluas pangsa pasar asuransi umum dan penyesuaian peraturan yamg berlaku agar sesuai dengan kondisi sekarang," tandasnya.
Untuk menghadapi tantangan di tahun mendatang, ACPI menggagas beberapa strategi inovatif. Di antaranya adalah peluncuran produk baru yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Selain itu, ACPI juga berencana untuk menambah rekanan bisnis dari sektor perbankan dan perusahaan pembiayaan, sambil menerapkan prinsip underwriting yang lebih hati-hati.
Dengan jaringan kantor cabang yang tersebar di 38 kota, ACPI berupaya untuk meningkatkan jangkauan dan layanan kepada konsumen. Strategi ekspansi ini diharapkan dapat menumbuhkan basis pelanggan dan meningkatkan pendapatan di masa depan. Nico menyatakan pentingnya penerapan teknologi dan inovasi dalam pengembangan produk dan layanan asuransi, serta kerjasama yang lebih erat dengan regulator untuk memastikan kelangsungan dan stabilitas industri.
Melihat prospek di tahun 2025, ACPI memproyeksikan peningkatan pendapatan premi sebesar 10%, dan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,65 triliun. “Dengan adanya pembaruan dalam strategi dan dukungan dari pihak berwenang serta kondisi pasar yang diharapkan membaik pasca Pemilu, kami optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Nico.
Namun, Nico menyadari bahwa ada sejumlah tantangan regulasi yang perlu dihadapi. Dalam hal ini, dukungan regulasi yang memadai dari pemerintah menjadi sangat penting. Penyesuaian peraturan yang sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis akan sangat membantu perusahaan-perusahaan asuransi untuk berinovasi dan berkembang.
Dengan demikian, meskipun 2024 diprediksi menjadi tahun penuh tantangan, ACPI tetap optimis untuk dapat terus berkembang melalui berbagai strategi dan inovasi. Perusahaan ini berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada konsumen dan memastikan posisi yang kuat di industri asuransi umum Indonesia. Dukungan untuk penyesuaian regulasi dan perkembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar akan menjadi kunci bagi keberhasilan ACPI di masa yang akan datang.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BSI 2025: Jenis, Plafon, Simulasi, Syarat Pengajuan, dan Keunggulan
- Selasa, 16 September 2025
Terpopuler
1.
Lava Bold N1 5G: Smartphone Murah dengan Fitur Premium
- 16 September 2025
2.
Tips Bermain Egrang Agar Tubuh dan Mental Seimbang
- 16 September 2025
3.
Manfaat Berkuda, Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
- 16 September 2025
4.
Panahan, Olahraga Tradisi yang Latih Fokus dan Kesabaran
- 16 September 2025
5.
4 Tempat Menikmati Pempek Palembang di Kota Malang
- 16 September 2025