Bank BPD DIY Siapkan Fasilitas Kredit Rumah untuk Masyarakat, Targetkan Penyaluran 138 Unit Rumah Tahun Ini

Bank BPD DIY Siapkan Fasilitas Kredit Rumah untuk Masyarakat, Targetkan Penyaluran 138 Unit Rumah Tahun Ini

JAKARTA – Bank BPD DIY berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat, khususnya untuk golongan berpenghasilan rendah. Pada tahun 2023 ini, bank tersebut menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebanyak 138 unit rumah. Adapun rinciannya adalah 118 unit melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi dan 20 unit rumah melalui Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, mengungkapkan, "Kami optimis bisa mencapai target yang telah ditetapkan, namun kami juga membuka kemungkinan untuk menaikkan target tersebut jika diperlukan, tergantung pada permintaan pasar."

Target penyaluran rumah subsidi tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, di mana Bank BPD DIY berhasil memperoleh capaian sebanyak 108 unit dari target 100 unit rumah subsidi. Hal ini menunjukkan komitmen kuat bank dalam mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan hunian yang terjangkau.

Kemudahan Akses untuk MBR

Santoso menjelaskan, akses untuk mendapatkan rumah subsidi ini cukup mudah. Persyaratan yang harus dipenuhi meliputi penghasilan maksimal bagi debitur, yakni Rp7 juta untuk yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah. Selain itu, pembeli harus memastikan bahwa rumah tersebut merupakan rumah pertama mereka. Pemerintah telah menetapkan harga rumah subsidi sebesar Rp166 juta.

"Diperuntukkan bagi semua kalangan, baik yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak. Pelaku UMKM yang belum memiliki rumah pun diperbolehkan untuk mengakses rumah subsidi ini," tambah Santoso.

Menggunakan pendekatan inklusif, Bank BPD DIY menjelaskan bahwa penilaian penghasilan calon debitur akan didasarkan pada laba bersih satu bulan. Apabila memenuhi syarat sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maka mereka dapat memanfaatkan fasilitas rumah subsidi ini.

Peluang untuk Rumah Tapera dan Terobosan Baru

Selain rumah subsidi, Bank BPD DIY juga menyediakan pembiayaan untuk rumah Tapera. "Tidak hanya untuk pembelian rumah pertama, fasilitas Tapera ini juga dapat digunakan untuk keperluan renovasi rumah," jelasnya. Ia menambahkan, hingga kini pada tahun 2025, program FLPP sudah mencatat pencairan lebih dari 10 unit per bulan.

Di samping itu, bank lokal yang berfokus pada pelayanan masyarakat ini, juga menyediakan produk KPR komersial dan tengah mempersiapkan sebuah terobosan baru yang akan mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 2024. Santoso menjelaskan bahwa bank saat ini juga memfasilitasi KPR inden dan pembiayaan untuk pengembang, sebagai bagian dari strategi ekspansi layanan.

Plafon dan Simulasi Cicilan

Bank BPD DIY menyiapkan plafon mulai dari Rp25 juta hingga Rp160 juta. Berikut ini adalah simulasi angsuran untuk beberapa pilihan plafon dan tenor, yang dapat dijadikan acuan bagi calon debitur:

1. Plafon Rp25 juta:
- 12 bulan: Rp2.140.190
- 240 bulan: Rp164.990

2. Plafon Rp50 juta:
- 12 bulan: Rp4.280.375
- 240 bulan: Rp329.980

3. Plafon Rp100 juta:
- 12 bulan: Rp8.560.750
- 240 bulan: Rp659.955

4. Plafon Rp160 juta:
- 12 bulan: Rp13.697.200
- 240 bulan: Rp1.055.930

Lokasi rumah subsidi yang disediakan meliputi beberapa wilayah strategis di Yogyakarta, termasuk Bangunjiwo, Pajangan, Bambanglipuro, serta daerah di Bantul, Gunungkidul, dan Sleman.

Dengan berbagai program ini, Bank BPD DIY berharap mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan sektor perumahan di Yogyakarta. Penawaran ini tentunya memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki rumah impian mereka dengan cara yang terjangkau dan proses yang mudah.