JAKARTA - Kehadiran Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Kepulauan Riau tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berfokus pada peningkatan kualitas layanan publik, khususnya di bidang perpustakaan dan kearsipan di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Natuna, Erson Gempa Afriandi, mengapresiasi bantuan yang diberikan. Menurutnya, dukungan sarana prasarana ini membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Bantuan Sarana dan Manfaatnya
“Tahun 2023 kami menerima smart TV 50 inci dua unit, laptop dua unit, serta scanner dua unit. Tahun 2025 kami juga mendapatkan dua unit PC untuk front office perpustakaan pada April lalu,” ujar Erson saat dihubungi di Batam, Kamis, 18 September 2025.
Smart TV dimanfaatkan untuk menampilkan informasi mengenai jumlah buku, kegiatan perpustakaan, dan prestasi yang dicapai. Sementara laptop membantu kinerja staf, dan PC mempermudah pengunjung dalam mencari buku serta mendaftar kunjungan.
Scanner yang diberikan digunakan untuk mendukung operasional kearsipan, memastikan dokumen dan data tetap terkelola dengan baik. Bantuan ini, menurut Erson, memiliki standar tinggi dan berdampak langsung pada pelayanan publik.
“Publik jadi lebih mudah mengakses informasi saat berkunjung ke perpustakaan kami,” tambahnya.
Efek Pengganda Industri Migas
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono, menegaskan bahwa kehadiran industri hulu migas membawa efek pengganda ekonomi bagi daerah. Selain produksi migas, kehadiran SKK Migas mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
Di Natuna, pada 2025 alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) migas mencapai lebih dari Rp185 miliar, dengan Rp84 miliar di antaranya berasal dari migas. Dana ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan pemerintah daerah memastikan manfaat ekonomi dan sosial dirasakan masyarakat secara nyata. Program CSR industri migas menjadi salah satu bentuk dukungan bagi pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dukungan Berkelanjutan untuk Masyarakat
Bantuan sarana perpustakaan hanyalah sebagian dari komitmen SKK Migas di Natuna. Program lainnya mencakup pembangunan fasilitas pendidikan, pelatihan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
C.W. Wicaksono menekankan pentingnya kehadiran industri migas sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Dengan koordinasi yang baik, SKK Migas dapat terus berkontribusi pada penguatan pelayanan publik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kontribusi industri migas tidak hanya berupa produksi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.
Dampak Jangka Panjang bagi Natuna
Peningkatan fasilitas perpustakaan dan kearsipan merupakan salah satu contoh dampak positif dari industri migas terhadap masyarakat. Infrastruktur yang lebih modern dan digital membuat masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan literasi.
Lebih luas, alokasi dana migas untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Natuna. Sinergi ini menjadi contoh bagaimana industri dapat mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
SKK Migas berharap program-program ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Dengan hadirnya bantuan sarana teknologi, dana pembangunan, serta dukungan berkelanjutan, masyarakat Natuna dapat menikmati layanan publik yang lebih baik. Upaya ini memperkuat posisi SKK Migas sebagai mitra strategis pemerintah daerah sekaligus menunjukkan bagaimana industri hulu migas dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial secara nyata.