Persiapkan Transportasi Mudik Lebaran 2025: Pemerintah Pusat Dorong Pemda Tanggap Sejak Dini

Rabu, 19 Februari 2025 | 09:39:11 WIB
Persiapkan Transportasi Mudik Lebaran 2025: Pemerintah Pusat Dorong Pemda Tanggap Sejak Dini

JAKARTA - Arus mudik saat Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan yang melibatkan jutaan masyarakat Indonesia. Untuk mengantisipasi kegiatan ini pada tahun 2025, pemerintah pusat sedang gencar mempersiapkan infrastruktur dan alat transportasi guna memastikan kelancaran pergerakan penduduk. Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan Senin, 17 Februari 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pentingnya kesiapan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) menjelang Lebaran, terutama menyangkut infrastruktur transportasi.

“Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk mendukung langkah-langkah antisipasi selama periode arus mudik Lebaran 2025. Kenapa ini diperlukan? Karena ada beberapa hal yang memerlukan waktu untuk disiapkan,” ujar Tito Karnavian dalam rapat yang dihadiri Pemprov NTB secara daring. Surat edaran Nomor 400.6.1/749/SJ dengan topik Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Arus Mudik Lebaran 2025, yang dirilis tepat pada hari rapat tersebut, menjadi panduan bagi Pemda.

Surat ini menekankan pentingnya peran Pemda dalam menyiapkan infrastruktur jalan serta layanan transportasi. Menurut Tito, salah satu fokus utama adalah kelancaran jalan di berbagai tingkatan—nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Pemeriksaan kondisi jalan dan antisipasi hambatan seperti pasar tumpah atau kubangan air menjadi krusial. “Jalan ini harus lancar. Kalau ada kubangan, jalan becek, atau pasar tumpah yang berpotensi menghambat lalu lintas, segera ditangani. Sosialisasi maupun perbaikan jalan membutuhkan waktu, jadi harus dilakukan dari sekarang,” tegasnya.

Untuk mencapai kesiapan ideal, Tito meminta Pemda melalui kepala dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum, dan lembaga terkait di daerah, untuk melaksanakan koordinasi intensif. Pemerintah pusat, lanjut Tito, juga akan melakukan pengecekan kembali mendekati hari-H Lebaran.

“Kami siap mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan, dan kami juga mohon semua daerah menindaklanjuti surat edaran yang telah kami keluarkan,” lanjut Tito.

Lebih lanjut, upaya koordinasi juga diharapkan berjalan menyeluruh hingga ke tingkat teknis bersama dengan Kementerian Perhubungan yang mencanangkan sejumlah skema pengaturan, baik untuk pergerakan masyarakat maupun angkutan barang. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkenalkan berbagai usulan kebijakan selama musim mudik.

Dudy mengusulkan penerapan Work From Anywhere (WFA) yang disebutnya relevan mengingat dua hari besar Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri diprediksi jatuh pada 31 Maret – 1 April 2025 yang waktunya berdekatan. "Maka kami rekomendasikan Pemerintah bisa menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025, sehingga kami harapkan tidak terjadi kepadatan mobilitas yang begitu tinggi sebelum lebaran,” terang Dudy.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menyoroti kebijakan pembatasan angkutan barang, serta pentingnya koordinasi dan antisipasi di lokasi-lokasi yang berpotensi macet di jalur arteri. Ini semua ditargetkan untuk meminimalisir kemacetan dan memperlancar arus mudik yang diharapkan mengalir lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Pendekatan yang dilakukan pemerintah tidak hanya berhenti pada aspek teknis dan kebijakan, namun juga melibatkan sosialisasi yang masif kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam mengikuti panduan dan petunjuk-petunjuk keamanan selama periode perjalanan mudik. Harapannya, seluruh upaya ini bisa berbuah hasil positif, membuat mudik tahun ini lebih nyaman dan aman bagi semua pihak.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi lintas sektor, pemerintah optimis bahwa arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih lancar dan terkendali. Semua pihak diharapkan dapat mengambil bagian dan bertanggung jawab dalam mewujudkan tujuan ini sehingga tradisi tahunan ini memberikan kebahagiaan tanpa mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan publik.

Terkini