Rabu, 17 September 2025

Wijaya Karya Terapkan ESG Lewat Penanaman Pohon Alpukat

Wijaya Karya Terapkan ESG Lewat Penanaman Pohon Alpukat
Wijaya Karya Terapkan ESG Lewat Penanaman Pohon Alpukat

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menegaskan komitmen lingkungan melalui aksi nyata pada Hari Ozon Sedunia. Perusahaan menanam 220 bibit pohon alpukat di Desa Koranji, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Inisiatif ini tidak hanya menjaga kelestarian bumi, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dapat diterapkan secara konkret di lapangan.

Transformasi Lahan Bekas Proyek

Baca Juga

Jadwal Lengkap Kapal Pelni KM Leuser Akhir September

WIKA bekerja sama dengan platform LindungiHutan dan Kelompok Tani Karya Lestari untuk menyulap lahan bekas galian proyek Pelabuhan Patimban menjadi kawasan hijau produktif. Area yang sebelumnya gersang kini mulai ditumbuhi vegetasi baru yang membantu menahan erosi, memperbaiki kualitas udara, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Pemilihan pohon alpukat dipilih karena nilai ekonomis dan manfaat ekologisnya. Setiap pohon mampu menyerap sekitar 22 kilogram CO? per tahun. Dengan 220 pohon, potensi serapan karbon mencapai 4,84 ton CO? per tahun, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani lokal.

Sinergi Lingkungan dan Ekonomi

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW), menekankan bahwa keberlanjutan lingkungan harus selaras dengan keberlanjutan ekonomi masyarakat. “Dengan menanam pohon, kita menanam harapan, bukan hanya untuk bumi, tetapi juga untuk masa depan petani dan generasi mendatang,” ujarnya.

Selain menyerap karbon, pohon-pohon alpukat ini dapat menghasilkan lebih dari satu setengah ton buah per musim panen. Hasil panen diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dukungan Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Langkah WIKA sejalan dengan Asta Cita, yang menekankan pembangunan manusia, pelestarian lingkungan, dan pemerataan pembangunan. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan, menjaga bumi tetap lestari, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Dengan program ini, lahan bekas proyek yang sebelumnya tak produktif kini berubah menjadi kawasan hijau yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi. Inisiatif semacam ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan prinsip ESG secara nyata.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HUT Kereta Api Indonesia Ke-80, Tiket Tersedia Mulai Rp80 Ribu

HUT Kereta Api Indonesia Ke-80, Tiket Tersedia Mulai Rp80 Ribu

Waskita Karya Raih Top 50 MidCap GCG Award

Waskita Karya Raih Top 50 MidCap GCG Award

Adhi Karya Siapkan Merger dan Strategi Proyek LRT Jabodebek

Adhi Karya Siapkan Merger dan Strategi Proyek LRT Jabodebek

Jasa Marga Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Cipularang Padaleunyi

Jasa Marga Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Cipularang Padaleunyi

PTPP Catat Pertumbuhan Kontrak Baru Signifikan Agustus 2025

PTPP Catat Pertumbuhan Kontrak Baru Signifikan Agustus 2025