
JAKARTA - Masyarakat Mojokerto diimbau untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 20 Juni 2025. Pemadaman ini merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan infrastruktur jaringan listrik oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mojokerto.
Dalam keterangannya, PLN menyebut bahwa pemadaman dilakukan guna memastikan kabel dan instalasi listrik tetap berfungsi optimal, aman, serta memiliki masa pakai yang panjang. Kegiatan ini merupakan langkah preventif agar jaringan tidak mengalami gangguan lebih besar di kemudian hari.
Dua Tahap Pemadaman di Mojokerto
Baca Juga
Pemadaman listrik dijadwalkan berlangsung dalam dua tahap berbeda. Tahap pertama akan dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, yang menyasar wilayah Kecamatan Kutorejo. Lokasi-lokasi yang terdampak di tahap pertama meliputi:
Desa Pesanggrahan
PT Djabes Tunas Utama
CV Sanatha Food
PT Pradha Karya Perkasa Unit 1
Selanjutnya, tahap kedua akan berlangsung lebih lama, yaitu dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Pada tahap ini, pemadaman akan mencakup wilayah yang lebih luas, yakni sebagian Kecamatan Kutorejo dan Kecamatan Pungging.
Di Kecamatan Pungging, lokasi yang terkena dampak pemadaman meliputi:
Desa Tempuran
Dusun Bakalan (a/n Sukarno)
Dusun Bendungan
Dusun Joho
Sementara itu, untuk wilayah Kecamatan Kutorejo pada tahap kedua, pemadaman akan dilakukan di:
CV Indopack Sejahtera
PT Hadi Jaya
PT Merak Jaya Beton
Dusun Mojojejer
Kandang Ayam Mojojejer
PT Makmur Sentosa
Perumahan Green Garden (a/n Ahmad Wahib)
UD Victory
Perumahan Safa Marwah
CV Sari Alun
CV Usfa (a/n Bambang Nurhadi)
PT Aneka Nusa Rasa
Perumahan Permata Pesanggrahan 1, 2, dan 3
PT Pradha Karya Perkasa Unit 2 dan 3
PT Multi Bintang Ind
PLN mengingatkan bahwa kegiatan pemeliharaan ini bersifat sementara dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan ke depannya. Warga yang berada di lokasi terdampak diharapkan melakukan antisipasi, seperti mengisi daya perangkat elektronik, mempersiapkan alat penerangan cadangan, serta menjaga kestabilan alat-alat listrik saat aliran kembali dinyalakan.
Imbauan untuk Warga
PLN juga meminta kerja sama dari masyarakat agar dapat memaklumi pemadaman ini. Langkah ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga kestabilan jaringan, tetapi juga memastikan keamanan instalasi dalam jangka panjang.
Kegiatan pemeliharaan kabel seperti ini biasanya mencakup pemeriksaan fisik kabel, penggantian konektor, dan pembersihan komponen yang berpotensi mengalami gangguan. Dengan melakukan pemeliharaan secara rutin, PLN berharap dapat meminimalisir potensi korsleting, gangguan tegangan, dan risiko lainnya yang bisa menyebabkan pemadaman tak terduga di masa depan.
Warga yang memiliki usaha kecil, aktivitas digital, atau kegiatan produktif lainnya di wilayah terdampak disarankan untuk menyusun ulang jadwal pekerjaan guna menghindari gangguan akibat pemutusan sementara aliran listrik.
Pemadaman yang terjadwal ini juga menjadi bagian dari transparansi pelayanan PLN kepada pelanggan. Informasi lebih lanjut mengenai wilayah terdampak atau jadwal perubahan dapat dipantau langsung melalui kanal informasi resmi atau layanan pelanggan.
Langkah PLN ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Mojokerto. Dengan jaringan yang terus dirawat secara berkala, diharapkan pasokan listrik tetap stabil dan aman, terutama menjelang musim kemarau panjang yang biasanya meningkatkan beban listrik rumah tangga.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun
- 17 September 2025
2.
Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025
- 17 September 2025
3.
Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040
- 17 September 2025
4.
Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar
- 17 September 2025
5.
KUR Perumahan 2025 Didorong Percepat Program Sejuta Rumah
- 17 September 2025