Rabu, 17 September 2025

Harga Batu Bara Turun, PNBP Minerba Belum Maksimal

Harga Batu Bara Turun, PNBP Minerba Belum Maksimal
Harga Batu Bara Turun, PNBP Minerba Belum Maksimal

JAKARTA - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batu bara (minerba) hingga pertengahan tahun ini baru mencapai sedikit lebih dari separuh dari target yang ditetapkan pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi PNBP minerba sampai 30 Juni 2025 sebesar Rp 68,3 triliun atau 54 persen dari target Rp 126,48 triliun. Penurunan harga batu bara di pasar global yang sedang berfluktuasi menjadi faktor utama di balik capaian tersebut.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan kondisi pasar global yang tidak menentu sejak awal tahun memberikan tekanan pada harga komoditas batu bara, sehingga berdampak langsung pada penerimaan negara dari sektor tersebut. Meski begitu, Bahlil tetap optimistis target tahunan akan terpenuhi.

Fluktuasi Harga Batu Bara dan Dampaknya pada Target PNBP

Baca Juga

Menginap di Langit Dubai, Sensasi Hotel Tertinggi Dunia

“Pasar global memang sedang tidak menentu, sehingga sampai Juni ini realisasi PNBP minerba baru mencapai 54 persen dari target tahunan,” ungkap Menteri Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI. Kondisi ini membuat upaya mencapai target penerimaan negara dari sektor minerba menjadi tantangan tersendiri.

Namun demikian, Menteri Bahlil menegaskan keyakinannya agar target Rp 126,48 triliun dapat tercapai hingga akhir tahun. “Insyaallah, mudah-mudahan target sampai selesai,” katanya. Target tersebut merupakan bagian dari keseluruhan penerimaan sektor ESDM yang diperkirakan mencapai Rp 254 triliun pada tahun anggaran 2025.

Secara keseluruhan, realisasi PNBP sektor ESDM hingga akhir Juni telah mencapai Rp 117,11 triliun atau sekitar 46 persen dari target tahunan. “Meski berat, semua ini memang kerjanya berat, karena harga komoditas lagi pasang surut,” tambah Bahlil.

Gambaran PNBP Sektor ESDM Tahun Lalu dan Proyeksi Tahun Ini

Menteri Bahlil juga mengingatkan capaian tahun lalu yang menunjukkan performa lebih baik, di mana sektor minerba mampu memberikan kontribusi PNBP sebesar Rp 140,46 triliun, melampaui target Rp 113,54 triliun. Total penerimaan sektor ESDM pada 2024 tercatat mencapai Rp 269,65 triliun, melebihi target Rp 238,39 triliun.

Lebih rinci, sektor migas mencatat realisasi sebesar Rp 110,92 triliun dari target Rp 110,15 triliun, sementara panas bumi mencatat realisasi sebesar Rp 2,84 triliun, melampaui target Rp 2,18 triliun. Kategori lainnya juga memberikan kontribusi positif dengan realisasi Rp 15,44 triliun dibandingkan target Rp 12,51 triliun.

“Artinya secara kumulatif PNBP kita mencapai 113 persen dari target 2024,” tutup Menteri Bahlil, menegaskan optimisme bahwa meski menghadapi tantangan, sektor energi dan sumber daya mineral tetap menjadi tulang punggung penerimaan negara.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Promo Diskon 50 Persen Listrik PLN Bulan September

Promo Diskon 50 Persen Listrik PLN Bulan September

Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun

Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun

Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025

Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025

Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040

Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040

Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar

Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar