
JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terus menunjukkan kemajuan signifikan, dengan Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar yang memasuki tahap akhir konstruksi. Proyek strategis sepanjang 12,3 kilometer ini diharapkan rampung pada kuartal ketiga tahun 2025, memperkuat jaringan transportasi di Sumatera Utara dan mendukung pengembangan ekonomi kawasan yang dilaluinya.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kehadiran tol ini bukan sekadar memudahkan perjalanan, melainkan juga menciptakan dampak multiplier yang besar. “Dengan memangkas waktu tempuh dan biaya logistik, tol ini dapat mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di wilayah tersebut,” ujarnya.
Detail Progres dan Manfaat Jalan Tol
Baca Juga
Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar merupakan bagian dari pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer. Sebelumnya, 15,63 kilometer dari tol tersebut telah beroperasi, yakni Seksi 4 Dolok Merawan–Sinaksak.
Hingga akhir Juni 2025, progres konstruksi segmen Sinaksak–Pematang Siantar sudah mencapai 99,19%. Saat ini segmen tersebut tengah menjalani proses Audit Keselamatan Jalan (AKJ) sebagai bagian dari persetujuan desain akhir sebelum resmi beroperasi.
Dengan selesainya seksi ini, total jalan tol yang sudah beroperasi akan semakin bertambah panjang, sehingga konektivitas dari wilayah barat Sumatera Utara hingga kawasan strategis Danau Toba semakin optimal. Ini juga membuka akses mudah bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang di kawasan tersebut.
Jaringan Tol yang Terbagi dalam Enam Seksi
Secara keseluruhan, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat memiliki panjang total 136,8 kilometer dan dibangun menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pelaksana pembangunan adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita.
Pembangunan tol ini terbagi menjadi enam seksi, di mana beberapa seksi telah beroperasi penuh, antara lain:
Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura sepanjang 22,85 km, termasuk junction Tebing Tinggi sepanjang 7 km
Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung sepanjang 15,6 km
Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 30 km
Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar sepanjang 28 km, yang hampir rampung
Sementara itu, Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat masih dalam tahap penetapan trase oleh pemerintah.
Dampak dan Harapan bagi Kawasan dan Pariwisata
Kehadiran tol ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi di Sumatera Utara, terutama dengan kemudahan akses yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi dan destinasi pariwisata unggulan seperti Danau Toba. Dengan transportasi yang semakin efisien, diharapkan kawasan ini akan mengalami peningkatan investasi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Selain itu, kemudahan arus barang akan menurunkan biaya logistik, sehingga harga produk di pasaran menjadi lebih kompetitif dan memperkuat daya saing regional.
Dengan progres yang makin mendekati penyelesaian, proyek tol ini diharapkan dapat segera beroperasi secara penuh dan menjadi tonggak baru dalam pengembangan infrastruktur di Sumatera Utara. Sinergi antara pemerintah dan badan usaha akan memastikan pembangunan berjalan lancar, sesuai target, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun
- 17 September 2025
2.
Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025
- 17 September 2025
3.
Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040
- 17 September 2025
4.
Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar
- 17 September 2025
5.
KUR Perumahan 2025 Didorong Percepat Program Sejuta Rumah
- 17 September 2025