Proyek Tol Probowangi Ditargetkan Permudah Perjalanan Probolinggo Banyuwangi
JAKARTA - Pemerintah Jawa Timur tengah menggenjot pembangunan jalan tol baru yang diharapkan menjadi solusi kemacetan sekaligus mempercepat konektivitas di wilayah timur Pulau Jawa. Proyek jalan tol tersebut bernama Tol Probolinggo–Banyuwangi atau Tol Probowangi, yang saat ini memasuki tahap pengerjaan lanjutan.
Tol Probowangi menghubungkan kota Probolinggo hingga Banyuwangi, melintasi area dengan pemandangan sawah hijau dan perbukitan yang tenang. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa, yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai kota penting di Pulau Jawa agar perjalanan antarwilayah lebih cepat, nyaman, dan efisien.
“Pembangunan Tol Probowangi diharapkan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan di wilayah timur Jawa Timur, sekaligus mengurangi kemacetan yang selama ini kerap terjadi di jalur konvensional,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur, Agus Santoso, saat ditemui di Surabaya.
Baca Juga
Pembangunan Tahap Lanjutan dan Tantangan Pembebasan Lahan
Menurut laporan terbaru, ruas tol yang menghubungkan Probolinggo hingga Situbondo sudah mulai dikerjakan dan akan diteruskan hingga Banyuwangi. Panjang total ruas tol ini diperkirakan mencapai 110,75 kilometer, dengan luas lahan yang dibutuhkan mencapai sekitar 1.072 hektare.
Namun, pembangunan tol seluas ini tidak lepas dari tantangan utama yaitu pembebasan lahan. Sebagian besar lahan yang diperlukan merupakan milik warga sekitar, terutama di kawasan Banyuglugur sampai Banyuputih, Situbondo.
“Dari total kebutuhan lahan, sekitar 56 persen atau 600,5 hektare adalah milik masyarakat yang harus kami koordinasikan secara intensif untuk proses pembebasan,” jelas Agus. Selain itu, sekitar 32 persen atau 348,3 hektare merupakan tanah Perhutani, dan sisanya adalah tanah pemerintah dan aset lain.
Pemerintah berkomitmen untuk menjalankan proses pembebasan lahan dengan transparan dan adil, memastikan hak warga tetap dihargai agar tidak ada pihak yang dirugikan selama pembangunan berlangsung.
Manfaat Tol Probowangi bagi Mobilitas dan Ekonomi
Keberadaan Tol Probowangi nantinya diproyeksikan memberikan dampak positif yang besar, khususnya bagi mobilitas masyarakat dan roda perekonomian di wilayah Jawa Timur bagian timur. Dengan adanya tol, arus transportasi barang dan orang diprediksi berjalan lebih lancar tanpa hambatan kemacetan yang selama ini kerap menjadi kendala.
Selain memangkas waktu perjalanan, tol ini juga diharapkan membuka akses lebih luas ke berbagai potensi wisata dan bisnis di wilayah tersebut. Banyuwangi misalnya, dikenal dengan destinasi wisata alam yang menarik, sehingga tol ini akan semakin memudahkan wisatawan menuju daerah tersebut.
“Proyek Tol Probowangi bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bagian dari strategi pemerintah memperkuat konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata,” kata Agus Santoso.
Proyek Tol Probowangi Sebagai Bagian Tol Trans Jawa
Tol Probowangi merupakan salah satu ruas tol penting dalam rangkaian Tol Trans Jawa yang bertujuan menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa dari barat hingga timur. Dengan selesainya tol ini, perjalanan dari ujung timur Jawa Timur ke bagian barat diperkirakan akan jauh lebih cepat dan bebas hambatan.
Jalur yang semula rawan kemacetan, sempit, dan berliku kini bisa dilalui dengan jalur bebas hambatan yang modern dan aman. Hal ini diharapkan juga akan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing regional.
Komitmen Pemerintah dan Harapan Masyarakat
Meski menghadapi berbagai tantangan, pemerintah memastikan pembangunan Tol Probowangi tetap berjalan sesuai jadwal dengan mengutamakan kepentingan warga. Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi dan mediasi agar proses pembebasan lahan berjalan lancar dan semua pihak mendapatkan manfaat.
“Harapan kami, setelah tol ini selesai, masyarakat di Jawa Timur khususnya di wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi bisa merasakan manfaat langsung dari perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman,” tutup Agus Santoso.
Dengan tol ini, masa depan perjalanan di Jawa Timur diperkirakan akan semakin baik, sekaligus menjadi contoh keberhasilan pengembangan infrastruktur yang mampu mendukung pertumbuhan daerah.
Rekomendasi
