
JAKARTA - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Rabu, 30 April 2025, kembali mencatat penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan informasi resmi dari logammulia.com, harga emas batangan ukuran 500 gram dibanderol sebesar Rp953.375.000, sementara harga emas batangan ukuran 1.000 gram berada di angka Rp1.906.600.000.
Penurunan harga emas domestik ini terjadi seiring tren koreksi harga emas global. Di pasar spot, harga emas dunia tercatat turun 0,8% ke level USD3.315,84 per ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) terkoreksi 0,4% ke posisi USD3.333,60 per ounce.
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, menyatakan bahwa salah satu faktor utama penurunan ini adalah meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. “Ada optimisme bahwa akan ada deeskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok,” ujarnya, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (30/4/2025).
Baca Juga
Kabar mengenai langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi beban tarif impor juga turut berpengaruh. Pemerintah AS dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif atas suku cadang mobil asing dan memastikan mobil impor tidak terkena tarif ganda. Sinyal serupa juga datang dari Tiongkok yang membebaskan sejumlah barang asal AS dari tarif balasan.
Perkembangan ini memicu aksi jual emas, yang selama ini digunakan sebagai lindung nilai (safe haven) saat terjadi ketidakpastian global. Logam mulia itu sebelumnya mencetak rekor harga tertinggi sepanjang sejarah di angka USD3.500,05 per ounce pekan lalu, sebelum akhirnya mengalami koreksi teknikal.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa sejumlah negara mitra dagang telah mengajukan proposal yang “sangat bagus” guna menghindari dampak dari kebijakan tarif AS. “Langkah China baru-baru ini menunjukkan niat untuk mengurangi ketegangan dagang,” imbuhnya.
Di sisi lain, pelaku pasar kini tengah menanti rilis sejumlah data ekonomi utama dari AS. Data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan diumumkan Rabu ini serta laporan non-farm payrolls pada Jumat mendatang diperkirakan akan memengaruhi arah kebijakan moneter Federal Reserve dan, secara tidak langsung, pergerakan harga emas.
“Melihat level kunci dalam jangka pendek, USD3.500 akan menjadi level yang adil di mana Anda akan melihat orang-orang turun tangan dan mulai melikuidasi,” jelas Kepala Pedagang Global Investor, Michael Matousek. Ia menambahkan bahwa harga emas berpotensi naik ke USD3.590 pada akhir kuartal dan menembus USD3.800 per ounce pada akhir 2025.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan. Harga perak turun 0,4% menjadi USD33,02 per ounce. Harga platinum turun sekitar 1% menjadi USD976,50 per ounce, dan harga paladium merosot 1,3% ke level USD936,41.
Penurunan harga emas saat ini dinilai sebagai respons alami pasar setelah lonjakan tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Investor disarankan mencermati arah data ekonomi dan sikap The Fed sebagai indikator jangka pendek dalam pengambilan keputusan investasi.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BNI 2025: Plafon, Tenor, Simulasi, Persyaratan dan Cara Pengajuan
- Rabu, 17 September 2025
Terpopuler
1.
Harga Sawit Plasma Riau Periode 17–23 September 2025 Turun
- 17 September 2025
2.
Industri Hulu Migas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 2025
- 17 September 2025
3.
Indonesia Siap Tambah Kapasitas Energi Terbarukan Hingga 2040
- 17 September 2025
4.
Pembangunan Infrastruktur 2026 Digenjot dengan Anggaran Besar
- 17 September 2025
5.
KUR Perumahan 2025 Didorong Percepat Program Sejuta Rumah
- 17 September 2025