Pelaku UMKM Bisa Ajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI 2025 Mulai dari Rp10 Juta, Berikut Detailnya

Kamis, 20 Februari 2025 | 08:45:52 WIB
Pelaku UMKM Bisa Ajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI 2025 Mulai dari Rp10 Juta, Berikut Detailnya

JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini memiliki alternatif untuk memperkuat modal usahanya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2025. Dengan program ini, BSI bertujuan untuk memberikan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi para pelaku usaha di Indonesia. KUR BSI 2025 menawarkan berbagai jenis pinjaman mulai dari KUR Super Mikro, KUR Mikro, hingga KUR Kecil yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha.

Jenis KUR BSI 2025

Program KUR BSI 2025 terbagi menjadi beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan jenis usaha dan besaran modal yang dibutuhkan oleh pengusaha. Berikut adalah rincian dari jenis-jenis KUR BSI 2025:

1. KUR Super Mikro: Menawarkan plafon hingga Rp10 juta dan ditujukan bagi usaha mikro atau pelaku usaha pemula yang baru memulai bisnisnya.

2. KUR Mikro: Dengan plafon mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, pinjaman ini ditujukan bagi usaha kecil yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke tahap berikutnya.

3. KUR Kecil: Diperuntukkan bagi pelaku usaha yang memerlukan pembiayaan mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta untuk modal kerja atau investasi dalam skala menengah.

Keunggulan KUR BSI 2025

Program KUR BSI 2025 menawarkan beberapa keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM:

1. Tanpa Jaminan Tambahan untuk Nominal Tertentu: "Untuk pinjaman dengan jumlah tertentu, KUR BSI tidak memerlukan agunan tambahan," ujar salah satu perwakilan dari BSI. Hal ini akan memudahkan pengusaha dalam mendapatkan modal usaha tanpa harus menggadaikan aset.

2. Margin Rendah Sesuai Ketentuan Pemerintah: Pinjaman KUR BSI menawarkan margin yang rendah dan kompetitif, yakni setara dengan 6% efektif per tahun. "Dengan margin yang terjangkau, kami ingin menjadikan KUR BSI sebagai pilihan utama para pelaku UMKM untuk pembiayaan usaha," tambah perwakilan tersebut.

3. Tenor Fleksibel, Bisa Sampai 5 Tahun: Nasabah dapat memilih jangka waktu pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka hingga 5 tahun, memungkinkan pembayaran lebih mudah dan terencana.

4. Proses Cepat dan Mudah: Pengajuan KUR BSI dapat dilakukan dengan mudah, dengan prosedur yang sederhana dan cepat. "Proses pengajuan bahkan bisa selesai maksimal dalam 3 hari," terang perwakilan BSI.

Tabel Angsuran KUR BSI 2025

Berikut adalah tabel angsuran KUR BSI 2025 yang bisa Anda jadikan acuan:

- Plafon Rp10.000.000:
- 12 bulan: Rp850.000
- 24 bulan: Rp433.333
- 36 bulan: Rp294.444
- 48 bulan: Rp225.000
- 60 bulan: Rp183.333

- Plafon Rp20.000.000:
- 12 bulan: Rp1.700.000
- 24 bulan: Rp866.600
- 36 bulan: Rp588.800
- 48 bulan: Rp450.000
- 60 bulan: Rp366.600

- Plafon Rp30.000.000:
- 12 bulan: Rp2.550.000
- 24 bulan: Rp1.300.000
- 36 bulan: Rp883.333
- 48 bulan: Rp675.000
- 60 bulan: Rp550.000

- Plafon Rp40.000.000:
- 12 bulan: Rp3.400.000
- 24 bulan: Rp1.733.300
- 36 bulan: Rp1.177.700
- 48 bulan: Rp900.000
- 60 bulan: Rp733.300

- Plafon Rp50.000.000:
- 12 bulan: Rp4.250.000
- 24 bulan: Rp2.166.000
- 36 bulan: Rp1.472.200
- 48 bulan: Rp1.125.500
- 60 bulan: Rp916.600

Syarat dan Cara Pengajuan KUR BSI 2025

Agar dapat ikut serta dalam program ini, pelaku usaha harus memenuhi beberapa syarat administratif, seperti memiliki usaha yang sudah berjalan minimal selama 6 bulan, serta melengkapi beberapa dokumen seperti fotokopi KTP, KK, dan legalitas usaha.

Proses pengajuan bisa dilakukan dengan mengunjungi situs resmi BSI di bankbsi.co.id atau langsung ke kantor cabang terdekat. Setelah mengisi formulir pengajuan dan melengkapi berkas yang dibutuhkan, nasabah tinggal menunggu konfirmasi dan instruksi lebih lanjut dari BSI. Proses mudah dan cepat ini diharapkan dapat memfasilitasi pelaku UMKM dalam memperoleh modal yang diperlukan untuk pengembangan usahanya.

Program KUR BSI 2025 ini membuka jalan lebih lebar bagi usaha kecil, mikro, dan menengah untuk tumbuh dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional. Dengan modal yang lebih terjangkau, pengusaha dapat memperluas jangkauan usaha mereka, meningkatkan produksi, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

Terkini